Mu'adz bin Jabal pernah bertanya kepada Rasulullah saw, : "Wahai Rasulullah, uraikanlah kepada saya mengenai firman Allah yang berbunyi :
Yauma yunfakhu fish shuuri fataktuuna afwaajan
Artinya : "Pada hari dimana terompet ditiup maka semua datang dengan berbondong-bondong.
Mendengan pertanyaan dari seorang Mu'adz, Rasulullah saw menangis sehingga pakaiannya basah dengan air matanya; kemudian beliau bersabda :
"Hai Mu'adz ! Engkau telah bertanya kepadaku dari perkara yang sangat besar. Sebab umatku kelak sesuda dibangkitkan dari alam kubur, kemudian di giring ke padang Mahsyar menjadi dua belas baris atau kelompok.
Baris yang pertama, yaitu mereka di giring dari kuburnya dengan tidak bertangan dan tidak berkaki. Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: "Mereka itu adalah orang yang menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris kedua, yaitu mereka di giring dari kuburnya berbentuk celeng atau babi hutan. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang menganggap ringan shalat, maka demikian itulah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris ketiga, yaitu mereka di giring dari kuburnya, sedang perutnya seperti gunung penuh ular dan kalajengking. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat, maka demikianlah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris ke empat, yaitu mereka di giring dari kuburnya sedang dari mulut mereka mengalir darah. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang berdusta di dalam jual beli (berbuat curang), maka itulah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris kelima, yaitu mereka di giring dari kuburnya sudah menjadi angin yang tertiup. Mereka itu lebih busuk daripada bangkai di antara manusia. Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang menyembunyikan perbuatan durhaka karena takut kepada manusia dan mereka tidak takut kepada Allah. Lalu mereka mati, maka yang demikian itulah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris keenam, yaitu mereka di giring dari kuburnya dengan tenggorokan dan tengkuk terputus. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: Mereka itu adalah orang-orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris ketujuh, yaitu mereka di giring dari kuburnya sedang mereka tidak punya lidah; bahkan keluar dari mulutnya nanah dan darah. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah swt: Mereka itu adalah orang-orang yang enggn memberikan kesaksian, maka itulah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.
Baris kedelapan, yaitu mereka di girind dari kuburnya dengan terbalik kepalanya dan kaki mereka di atas kepalanya. Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Kasih: Mereka itu adalah orang-orang yang berbuat zina, kemudian mati sebelum bertobat, maka inilah balasannya dan sebagai tempat kembalinya adalah neraka.
Baris yang kesembilan, yaitu mereka di giring dari kuburnya berwajah hitam, bermata biru dan perutnya penuh api. Maka ada suara yang menyert dari sisi Allah: Mereka itu adalah orang-orang yang makan harta anak yatim dengan cara aniaya.
Baris yang kesepuluh, yaitu mereka di giring dari kuburnya maka tubuhnya penuh dengan penyakit levra dan belak (kulit putih gatal-gatal, eksim). Maka ada suara dari sisi Allah Yang Maha Kasih: Mereka itu adalah orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
Baris yang kesebelas, yaitu mereka di giring dari kuburnya dengan keadaan buta mata hatinya dan buta mata kepala dari giginya seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke paha mereka dan dari perut mereka keluar kotoran. Maka ada suara dari sisi Allah: Mereka itu adalah orang yang suka minun khamar.
Barisan yang kedua belas, yaitu mereka di giring dari kuburnya sedang mereka laksana bulan purnama. Maka mereka melewati jembatan seperti halilintar yang menyambar. Maka ada suara yang menyeru: Mereka adalah orang-orang yang beramal shaleh, mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara shalat lima waktu, dan mereka memelihara shalat lima waktu, dan meninggal dunia dalam keadaan sudah bertobat, maka balasan bagi mereka adalah, ampunan dan kasih sayang serta keridhaan dari Allah Ta'ala. (Kitab Durratun Nas
ya Allah masukkan hamba kedalam golongan ke-12,,,amin ya Rabbal'alamin......
BalasHapus