Sabtu, 30 Oktober 2010

Mencari Kepemimpinan Yang Amanah di Masa Kini


Jika dulu, para sahabat Radhiyallahu ‘Anhu sangat takut untuk dipilih menjadi seorang pemimpin, maka sekarang, ada banyak orang berlomba-lomba menjadi pemimpin. Semua mengaku terbaik!

Benar sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika beliau menyampaikan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap kepemimpinan, padahal kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan.” (HR. Al-Bukhari).

Memilih pemimpin bukanlah perkara sepele, sebab kandidat yang terpilih itulah yang akan membawa label pemimpin rakyat untuk membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang menentukan nasib jutaan jiwa umat. Suka tidak suka, kandidat yang terpilih itulah yang kemudian akan menorehkan tinta sejarah di negeri ini. Meskipun torehan itu masih tanda tanya besar, apakah akan menjadi tinta emas yang senantiasa dikenang atau tinta hitam yang senantiasa diratapi. Mampukah ia menjadi pemimpin sejati, atau justru menjadi pemimpin yang menghianati amanat rakyat.

Pemimpin merupakan lambang kekuatan, keutuhan, kedisiplinan dan persatuan. Namun harus kita sadari juga bahwa pemimpin bukanlah hanya sekadar lambang. Karena itu, ia memerlukan kompetensi, kelayakan dan aktivitas yang prima untuk memimpin bawahannya.
Melihat esensi kepemimpinan, sebagai seorang Muslim, tentu tidak bisa sembarangan dalam memilih pemimpin. Jangan sampai perilaku “memilih kucing dalam karung” menghantui kita.

PERAN SEORANG PEMIMPIN

Menurut perspektif Islam ada dua peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin:

1. Pelayan (khadim)
Pemimpin adalah pelayan bagi pengikutnya. Seorang pemimpin yang dimuliakan orang lain, belum tentu hal tersebut sebagai tanda kemuliaan. Karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa berkhidmat dan menjadi pelayan bagi kaumnya.
Seorang pemimpin sejati, mampu meningkatkan kemampuan dirinya untuk memuliakan orang-orang yang dipimpinnya. Dia menafkahkan lebih banyak, dia bekerja lebih keras, dia berpikir lebih kuat, lebih lama dan lebih mendalam dibanding orang yang dipimpinnya.
Demikianlah pemimpin sejati yang dicontohkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Bukan sebaliknya, pemimpin yang selalu ingin dilayani, selalu ingin mendapatkan dan mengambil sesuatu dari orang-orang yang dipimpinnya.

2. Pemandu (muwajjih)
Pemimpin adalah pemandu yang memberikan arahan pada pengikutnya untuk menunjukkan jalan yang terbaik agar selamat sampai di tujuan tentu saja itu baru tercapai dengan sempurna jika di bawah naungan syariat Islam.

KARAKTERISTIK PEMIMPIN DALAM ISLAM

Perlu disadari, dalam memilih pemimpin ada tanggung jawab yang akan dipikul di hadapan Allah terhadap pilihan kita. Di sinilah pentingnya seorang pemilih mengenal calon pemimpinnya. Agar bisa mengetahui kesesuaiannya dengan karakter pemimpin ideal yang diatur oleh Islam. Kalau ternyata sesuai, maka jangan sungkan memberikan suara.
Di antara karakteristik pemimpin dalam Islam, yaitu:

1. Jujur
Pemimpin Islam haruslah jujur kepada dirinya sendiri dan pengikutnya. Seorang pemimpin yang jujur akan menjadi contoh terbaik. Pemimpin yang perkataan dengan perbuatannya senantiasa sejalan.

2. Kompeten
Kompotensi dalam bidangnya mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin Islam. Orang akan mengikuti seseorang jika ia benar-benar meyakini bahwa orang yang diikutinya benar-benar tahu apa yang sedang diperbuatnya.

3. Inspiratif
Seorang pengikut akan merasakan ‘aman’ jika pemimpinnya membawanya pada rasa nyaman dan menimbulkan rasa optimis seburuk apa pun situasi yang sedang dihadapi.

4. Sabar
Pemimpin Islam haruslah sabar dalam menghadapi segala macam persoalan dan keterbatasan, serta tidak bertindak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

5. Rendah hati
Seorang pemimpin Islam hendaklah memiliki sikap rendah hati. Tidak suka menampakkan kelebihannya (riya) serta tidak merendahkan orang lain.

6. Musyawarah
Dalam menghadapi setiap persoalan, seorang pemimpin Islam haruslah menempuh jalan musyawarah serta tidak menentukan keputusan sendiri.
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di—rahimahullah—mengatakan, “Jika Allah mengatakan kepada Rasul-Nya—padahal beliau adalah orang yang paling sempurna akalnya, paling banyak ilmunya dan paling banyak idenya, “Maka bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali Imran: 159). Maka bagaimana dengan yang selain beliau?”

7. Mampu berkomunikasi dengan rakyatnya
Kapasitas ilmiah serta empati dan rasa sensitivitas yang baik akan mereka yang dipimpinnya, pada akhirnya akan melahirkan seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada rakyatnya. Komunikasi yang baik kepada rakyatnya bukanlah sekadar kemampuan retorika yang baik, tetapi juga kemampuan memilih hal yang akan dilempar kepada publik serta timing yang tepat dalam melemparkannya. Kematangan seorang pemimpin akan membuatnya mampu berkomunikasi yang jauh dari sikap emosional. Dan yang terpenting dari semua itu adalah sang pemimpin akhirnya mampu mengambil sebuah kebijakan yang tepat dalam sebuah kondisi yang memang dibutuhkan oleh rakyat yang dipimpinnya.

RAHASIA KEKUATAN PEMIMPIN

1. Kekuatan iman, ilmu, dan wawasan yang luas
Seluruh nabi dan rasul memimpin dengan kekuatan iman dan ilmu. Nabi Sulaiman Alaihissalam memerintah hampir seluruh makhluk (seperti jin, binatang, angin) dengan ilmu dan keimanan yang kuat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan ilmu dan keimanan yang kuat. Dengan ilmu dan iman seorang pemimpin sanggup memimpin dirinya (seperti memimpin matanya, hatinya, lidahnya, pikiran dan hawa nafsunya) sebelum memimpin orang lain.

2. Ibadah dan taqarrub kepada Allah.
Ibadah dan banyak bertaqarrub kepada Allah, dapat melahirkan kewibaan, ketawadhuan, kesabaran, optimisme, dan tawakkal. Ibadah dan taqarrub juga akan melahirkan kekuatan ruhaniyah yang dahsyat.

3. Keteladanan.
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajak jihad, beliau bertempur paling depan, bersedekah paling ringan dan hidup paling bersahaja. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenyuruh bertahajud, beliaulah yang kakinya bengkak karena banyak bertahajjud. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menghimbau umatnya untuk berhias dengan akhlak mulia, beliaulah manusia yang paling mulia akhlaknya.

KARAKTERISTIK PENGIKUT DALAM ISLAM

1. Taat
Seorang pengikut harus patuh kepada pemimpin. Setelah pemimpin dipilih lewat jalan musyawarah maka wajib bagi pengikutnya (yang menang dan yang kalah untuk taat kepadanya, kecuali sang pemimpin telah melanggar ketentuan Allah dan membuat kerusakan).

2. Dinamis dan kritis
Seorang pengikut harus dinamis dan kritis dalam mengikuti kepemimpinan seseorang. Islam tidak mengajarkan suatu ketundukan buta atau sekadar ikut-ikutan.

PENUTUP
Bagi pemimpin dan calon pemimpin masa depan, amanah yang Anda emban bukanlah suatu kemegahan dan kebanggaan. Bahkan demi mengingat beratnya beban amanah, Khalifah Umar bin Khaththab memberikan sebuah ungkapan, “Saya sudah cukup senang jika dapat keluar dari dunia ini dengan impas; tidak mendapat dosa dan tidak pula mendapat pahala.”

Maka jadikanlah janji Allah memasukan pemimpin yang adil dalam surga-Nya sebagai sumber energi hidup Anda.

Dan bagi yang akan memberikan pilihan dan selanjutnya akan dipimpin, marilah kita sadari bahwa kesempatan kita hanya sekali untuk melakukan pilihan dengan tepat. Setelah itu, kemampuan kita dalam menentukan arah kepemimpinan tidak sekuat di saat kita memilih. Setidaknya, kita telah berusaha melakukannya. Dan yang pasti, pilihan kita akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhaanahu Wata’ala.

Karena itu, akan senantiasa dibutuhkan seorang Muslim yang mampu menentukan pilihannya secara cerdas dan tepat.

sumber : ariefhikmah.com

Jumat, 29 Oktober 2010

Mohammad Nama Bayi Terpopuler di Inggris

Mohammad merupakan nama bayi laki-laki paling populer di Inggris pada tahun 2009.

LONDON, KOMPAS.com — Mohammad merupakan nama bayi terpopuler di Inggris tahun lalu. Hal itu memang tidak tampak jelas pada data yang dikeluarkan kantor Statistik Nasional minggu ini. Lembaga itu, Rabu, mengumumkan, Oliver merupakan nama tunggal paling populer untuk anak laki-laki yang lahir tahun 2009.

Namun, sebuah analisis CNN terhadap 4.500 nama anak laki-laki menunjukkan bahwa, jika ejaan yang berbeda dari nama tersebut disatukan maka Mohammad berada di urutan pertama. Oliver dan variasinya berada di urutan kedua, diikuti Jack, Thomas, Charles, Harry, William, dan Daniel.

Menurut Pew Forum on Religion & Public Life, Inggris memiliki sekitar 4,6 persen penduduk Muslim atau sekitar 2,9 juta orang. Warga Muslim Inggris berkecenderungan kuat untuk memberi nama anak mereka dengan Mohammad.

"Alasan pertama mengapa orang memberi nama anak-anak dengan nama Mohammad karena cinta mereka terhadap Nabi Mohammad karena mereka ingin meniru dia," kata Imam Abdullah al-Hasan dari Masjid London Timur. "Mereka ingin meniru dia tidak hanya melalui perilaku dan tindakan, tetapi juga namanya," kata imam itu, yang berpikir untuk menamai anaknya sendiri yang baru lahir dengan nama Mohammad juga.

Populasi orang Muslim meningkat pesat di Eropa Barat dalam 20 tahun terakhir, kata Pew Forum on Religion & Public Life. Tahun 1990, jumlah orang Muslim masih kurang dari 10 juta orang, saat ini jumlahnya meningkat menjadi sekitar 17 juta, kata lembaga think tank itu dalam sebuah laporan bulan lalu.

Perkembangan tersebut disertai ketegangan, mulai dari kekerasan rasial seperti di sebagian wilayah Inggris hingga pembatasan secara hukum seperti melarang burkak di Perancis dan melarang menara di Swiss.

Namun, Al-Hasan mengatakan, Inggris tidak perlu takut. "Satu pesan yang ingin saya berikan kepada mereka adalah bahwa Anda tidak perlu heran. Anda tidak perlu takut. Anda tidak perlu ketakutan atau apa pun semacamnya," katanya. "Ini menunjukkan bahwa Islam hadir di sini untuk tinggal di Inggris. Islam berada di sini untuk tinggal di Eropa. Ini bukan makhluk asing bagi masyarakat Barat. Islam tidak asing untuk konteks Inggris."

Makhluk Terbang Misterius Pada Peristiwa 911

Pada tanggal 11 September 2001, menara kembar WTC ditabrak oleh dua pesawat terbang.
Menara kembar tersebut runtuh, rata dengan tanah. Semua mata dunia memandang peristiwa tersebut. Tentu saja, peristiwa tersebut mengubah pandangan dunia tentang terorisme. Namun, Pada saat runtuhnya menara kembar tersebut, satu makhluk misterius tertangkap kamera sedang terbang di sekitar gedung tersebut.

Steve Moran, seorang penduduk New York berkata,”Aku tinggal di New York dan ketika aku mendengar menara kembar diserang, aku segera bergegas ke lokasi untuk mengambil foto. Pertama-tama, aku mengambil gambar para pekerja medis yang sedang memberikan pertolongan. Lalu aku mengambil foto di sekitar lokasi kearah selatan di jalan Greenwich. Ketika aku pulang, aku menyadari ada suatu objek yang tertangkap kameraku.”

Steve melanjutkan.”Sepertinya seorang malaikat sedang melayang diatas puing-puing pecahan gedung WTC. Tidak mungkin itu seekor merpati atau bangau karena ukurannya yang besar. Lagipula, kami tidak memiliki burung pelikan atau burung bangkai di New York”

Steve juga memperlihatkan foto lainnya yang mengambil gambar di lokasi yang sama, namun tidak terlihat adanya objek tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa makhluk tersebut adalah objek yang bergerak. Steve menggunakan Kamera digital Kodak DC 4800, dan ia percaya makhluk itu adalah malaikat penolong ataupun malaikat maut.

Para peneliti yang mulanya meragukan foto tersebut kemudian melakukan penelitian terhadap foto atau rekaman peristiwa WTC, dan yang mengejutkan mereka menemukan objek bergerak serupa dari rekaman video CNN. Dengan menggunakan rasio 8:1 dan membandingkannya dengan lebar menara WTC (250 kaki), maka objek bergerak itu seukuran seekor Pterodactyl.

Foto dibawah ini diambil dari rekaman video CNN News.

Coba bandingkan bentuk objek itu dengan seekor Pterodactyl. Yang lain mengatakan bahwa makhluk itu lebih menyerupai Mothman dibanding Pterodactyl. Namun Mothman belum pernah terlihat di New York sebelumnya.



Dibanding dengan dugaan Steve bahwa objek itu adalah malaikat, para peneliti lebih mempercayai teori bahwa objek itu adalah seekor Pterodactyl. Tapi tentu saja..masih misterius. (xfile-enigma)

sumber : networkedblogs.com

Kamis, 28 Oktober 2010

Menjauhi Penyakit Hati


Menjauhi Penyakit Hati


Suatu hari, seorang laki-laki menemui Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Lalu Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu marah!" Beliau mengulanginya berkali-kali, lalu bersabda, "Janganlah kamu marah." (HR Bukhari)


Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA di atas berisi wasiat Rasulullah kepada umatnya agar menjauhi berbagai penyakit hati, seperti marah, dendam, iri, serta dengki kepada sesama. Ada dua jenis penyakit yang senantiasa melekat pada tubuh manusia, yaitu penyakit fisik dan penyakit hati.

Penyakit fisik terkadang mendapat perhatian lebih ketimbang penyakit hati. Padahal, penyakit hati pun berpotensi menimbulkan efek yang luar biasa. Banyak yang tak menyadari bahwa penyakit hati merupakan sesuatu yang berbahaya.

Berbeda dengan penyakit fisik yang kasat mata dan dapat dirasakan, penyakit hati justru tersembunyi. Meski tak terlihat, penyakit hati akan melahirkan gangguan psikologis yang berpengaruh pada kesehatan fisik. Salah satu penyakit hati yang sering kali muncul pada seorang manusia adalah dendam.

Dendam merupakan kumpulan marah dan amarah yang bisa menggerogoti kebersihan hati. Seorang yang menyemai dendam dalam hatinya, tak akan mengalami ketidaktenangan diri, sebelum kemarahannya terlampiaskan. Sering kali orang mengabaikan penyakit hati ini. Padahal, tidak sedikit masalah yang besar lahir justru berawal dari penyakit hati ini.

Ada dua dampak yang akan dialami oleh orang-orang yang memiliki penyakit hati. Pertama, orang yang memiliki penyakit hati, ketika menguasai ilmu, maka ilmunya tidak bermanfaat dan tidak menjadikannya lebih dekat kepada Allah SWT. Kedua, tidak bisa fokus atau khusyuk dalam beraktivitas. Dalam menjalankan ibadah, misalnya, tidak bisa mengkhusyukkan hatinya sehingga tidak bisa menikmati keajaiban amalan ibadah yang dilakukannya.

Ketika hati sudah sakit dan rusak, maka sangat sulit bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sang Khalik menciptakan hati pada diri manusia sebagai tempat bersemayam diri-Nya. "Langit dan bumi tidak dapat meliputi-Ku, hanya hati yang dapat meliputi-Ku,'' demikian bunyi salah satu Hadis Qudsi.

Hadis itu menunjukkan betapa hati memiliki fungsi yang penting untuk mengenal, mencintai, dan menemui Allah SWT. Hati yang berpenyakit ditandai dengan tertutupnya mata batin dari penglihatan-penglihatan ruhaniah. Manusia tak akan menemukan kepuasan dan kebahagiaan puncak, jika hatinya tertutup berbagai penyakit hati.

Hanya dengan selalu bertobat, berzikir, dan mengerjakan berbagai amalan ibadah dan aktivitas yang sesuai syariat-Nya, hati ini akan bersih. Sesungguhnya hati ini adalah taman yang harus senantiasa dibersihkan dan ditata.

"Hai anak Adam, Aku telah menciptakan taman bagimu, dan sebelum kamu bisa masuk ke taman ciptaan-Ku, Aku usir setan dari dalamnya. Dan dalam dirimu ada hati, yang seharusnya menjadi taman yang engkau sediakan bagi-Ku." (Hadis Qudsi).

sumber : republika.co.id

Menundukkan Pandangan


Menundukkan Pandangan
Ilustrasi
"Allahumma inni audzubika min fitnatin nisaa. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah wanita." Seorang teman mengajarkan doa tersebut kepada saya. Ia memaparkan bahwa doa tersebut merupakan perisai yang ampuh bagi para pria saat melihat wanita yang membuatnya tergoda.

Nafsu senantiasa bergejolak apalagi saat stimulan bermunculan. Perkara menundukkan nafsu itu yang menjadi sebuah kreativitas. Saat manusia melihat apa yang diharamkan Allah SWT, maka boleh jadi ia tergoda oleh bisik rayu setan dan pandangan liar yang haram menjadi pintu masuk maksiat yang lebih besar.

Meski hanya sekilas pandang, namun bila tidak segera ditundukkan maka pandangan akan menyerang pikiran dan membuat jiwa gelisah. Bila tak mampu ditundukkan, maka nafsu akan mendorong diri untuk berlaku maksiat.

Allah SWT mencegah pandangan liar di kalangan Mukminin, baik pria maupun wanita. Dalam surah an-Nuur ayat 30, Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat'."Pada ayat 31 surah yang sama, Allah SWT pun memerintahkan hal yang sama kepada kaum wanita, yakni menahan pandangan dan menjaga kemaluannya.

Bahkan, Rasulullah SAW pun mencegah sahabat secara langsung begitu tak mampu menundukkan pandangan. Alkisah, salah seorang sahabat bernama Al Fadhl bin Abbas sedang berdiri di samping Rasulullah SAW saat berhaji. Lalu datanglah seorang wanita ke arah Nabi Muhammad SAW untuk bertanya tentang suatu hal.

Al Fadhl melempar pandang kepada wanita tersebut, dan wanita itu pun melihat kepadanya. Saat Rasulullah SAW mengetahuinya, maka beliau memalingkan wajah Al Fadhl ke arah lain agar terhindar dari dosa. (Hadis Muttafaq Alaihi, Bulughul Maram hadis 732).

Rupanya kemunculan maksiat tak melihat tempat dan suasana. Dalam kondisi haji dan berdiri di samping Rasulullah SAW sekalipun, pandangan liar berpotensi dosa dapat bermunculan.Marilah saudaraku seiman kita mencoba ikut ambil bagian dalam perintah Allah SWT dan Rasul-Nya ini. Menundukkan pandangan, itulah latihan yang perlu kita lakukan.

Meski Anda belum mengetahui maksud dan manfaat dari menundukkan pandangan seperti yang diperintahkan, namun yakinlah bahwa kebaikan itu akan berpulang pada dirimu. Paling tidak doa kita mendapat ijabah, shalat kita khusyuk, sujud dan tadharru kita akan bermakna.

Sebab Rasulullah SAW bersabda, "Setiap Muslim yang melihat kecantikan seorang wanita pada kali pertama kemudian ia berusaha untuk menundukkan pandangannya, maka pasti Allah akan menggantikan untuknya sebuah ibadah yang dapat ia rasakan kenikmatannya." (HR Ahmad).Bila Anda ingin mendapati kekhusyukan serta kenikmatan beribadah kepada Sang Khalik, maka mulailah melakukannya dari sesuatu yang kecil, yakni menundukkan pandangan.

sumber : REPUBLIKA.CO.ID

KAPANKAH BENCANA INI AKAN BERAKHIR ?



Pernahkah Anda jatuh ke tempat yang paling dalam hingga Anda sendiri tak yakin dapat bangkit kembali ? Pernahkah Anda kecewa karena semua orang terdekat pergi meninggalkan di saat Anda sedang berada dalam kemalangan? Pernahkah Anda marah karena teman-teman Anda hanya hadir di saat suka? Di saat Anda tertimpa bencana, mereka justru menganggap Anda menderita penyakit yang menular dan menceritakan keburukan-keburukan Anda di belakang? Pernahkah Anda merasa sendiri, kedinginan, dan ketakutan, bagaikan bayi telanjang yang rindu akan dekapan hangat orang tuanya? Pernahkah Anda tidur meringkuk di pojok ruangan sambil menangis dan tak yakin dapat menghadapi hari esok? Pernahkah Anda selalu berdoa namun dunia seakan terus menekan dada Anda hingga terasa sesak kehabisan nafas? Di saat itulah titik terendah dalam hidup Anda, sekaligus dapat menjadi titik balik dari keimanan Anda.

Hal-hal seperti itulah yang pernah penulis alami saat mengalami musibah yang teramat berat.

Tapi cobalah lihat bagaimana Allah menciptakan alam di sekeliling kita. Perhatikan bagaimana matahari selalu mengitari bumi dan malam menggantikan siang. Mereka selalu tepat waktu. Allah selalu tepat waktu. Malam akan digantikan oleh siang, demikian pula musibah pun selalu ada akhirnya.

Bagaimana mungkin kita memohon munculnya Matahari disaat malam tiba? Atau memohon munculnya Rembulan di saat Matahari sedang tinggi-tinginya? Bagaimana mungkin Allah mengabulkan doa yang tidak sesuai dengan ketetapan-Nya?

Setiap kejadian selalu ada waktunya, dan musibah selalu ada akhirnya. Semuanya akan datang dan berakhir di waktu yang tepat. Tidak dapat dimajukan atau dimundurkan sebagaimana malam akan digantikan oleh siang.

Kita sering terbuai oleh berbagai cerita indah di media cetak ataupun elektronik tentang seseorang yang mengalami musibah kemudian mendapatkan mukjizat sehingga musibahnya segera berakhir dengan cepat. Bahkan dalam hitungan menit. Kemudian kita pun berharap mukjizat tersebut menjadi kenyataan kepada diri kita. Lalu kita berdoa agar semua kesulitan kita diangkat secepatnya. Namun apa yang terjadi bila Allah menangguhkan doa kita? apakah kita merasa kecewa kepada-Nya?

Bila memang sudah takdirnya musibah itu berakhir maka tentu akan berakhir. Sebagaimana fajar akan menggantikan malam. Bila belum saatnya, maka kita tak dapat memajukannya atau memundurkannya. Sebagaimana kita memohon rembulan di saat matahari sedang berada di tinggi langit. Adalah sifat manusia yang menginginkan segala sesuatu terjadi dengan cepat dengan tergesa-gesa. Sebagaimana kita menghendaki harta besar dengan waktu yang cepat, dan musibah berupa kesulitan untuk berakhir dengan cepat pula.

Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Q.S.17/ Al Israa’: 11)

Mukjizat sesungguhnya terjadi bila kita tetap bersabar kepada Allah SWT. (lihat Kaizen Sabar). Bila hari ini belum dikabulkan, teruslah berusaha, bersabar, dan berdoa. Bila minggu ini belum dikabulkan, bila bulan depan belum dikabulkan, bila tahun depan belum dikabulkan, teruslah berusaha hingga kau berhasil. Keberhasilan yang sesungguhnya bukan terletak pada seberapa besar harta atau keinginan yang dapat kau raih. Namun keberhasilan yang sesungguhnya adalah bila kita berhasil mengalahkan diri kita sendiri dan berjuang hanya dan karena Allah SWT. Berjuanglah untuk membuktikan bahwa Anda dapat lulus dari ujian-Nya, berjuanglah untuk membuktikan bahwa Anda tidak putus asa untuk selalu mengharap Ridho-Nya.

Janganlah merasa bosan untuk berjuang, berdoa dan bersabar. Sehari, seminggu, sebulan, setahun, sampai maut memisahkan raga kita. Jangan pernah salahkan Allah bila Dia menunda doamu. Karena walaupun Anda tidak mendapatkan balasan di dunia atas apa yang Anda minta dalam doa, Anda tetap tidak akan rugi. Selalu ingatlah atas pahala bagi Anda di akhirat atas doa-doa yang tidak dikabulkan di dunia, insya Allah Anda akan merasa terhibur. Ingatlah atas keabadian di surga dan kefanaan di dunia. Ingatlah bahwa dunia selalu menjadi penjara bagi kaum mukmin dan surga bagi si kafir. Dunia adalah tempat dimana Anda tak dapat memilikinya. Dunia penuh tipu daya dan hanya permainan belaka.(http://mutiaradibalikmusibah.blogspot.com)

Fitnah Besar Rezim George Walter Bush Terhadap Umat Islam


Artikel ini ditulis setelah saya bertemu Jerry D. Gray di Masjid Salman ITB pada Ahad 11/7/2010 dalam rangka tabligh akbar dengan tema “Mewaspadai Upaya Yahudi/Zionis Menghancurkan Islam”. Tabligh Akbar ini merupakan program bareng DKM Masjid Salman ITB dengan Pesantren Al-Quran Babussalam Bandung yang menghadirkan pembicara KH. Drs. Muchtar Adam penulis buku “Zionis Dalam Al-Quran : Peran Syas bin Qais Menghancurkan Islam”, Jerry D. Gray penulis buku “The Real Truth The Hard Evidence Exposed”, dan dr.Suherman relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang pernah ke Gaza Palestina.

Dalam bahasa Indonesia, kata fitnah adalah perbuatan yang tidak terpuji (Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997, hlm. 277).
Kata fitnah berasal dari bahasa Arab, dari akar kata fa-ta-na yang berarti percobaan (al-ibtila), ujian (al-imtihan), dan eksperimen (al-ikhtibar). Menurut mufassir Ibn al-Arabiy, kata fitnah mempunyai banyak arti, antara lain berarti harta yang berlimpah, anak-anak kufur, perbedaan terdapat diantara manusia, memasukkan manusia ke dalam api neraka, percobaan, menguji keimanan, bingung (pikiran), siksaan, kezaliman, kesesatan, peperangan, dan membuka kejelekan (orang lain).

Kosa kata fitnah diperkenalkan oleh al-Quran dalam berbagai bentuk turunan dari kata fa-ta-na sebanyak 60 antara lain :
◘ Fitnah untuk menguji keimanan, “Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, Kami telah menguji kaummu setelah engkau tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.” QS. 20: 85.
◘ Fitnah dalam bentuk kebaikan dan keburukan sebagai cobaan, “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.” QS. 21: 35.
◘ Fitnah berupa azab dari Allah Swt, “(Hari pembalasan itu ialah) pada hari (ketika) mereka siazab di dalam api neraka. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah azabmu ini. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan.” QS. 51: 13-14.
◘ Fitnah dari orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada umat Islam, “Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahabam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.” QS. 85: 10.

Dalam konteks tulisan ini, fitnah bisa berarti perkataan bohong atau tanpa dasar kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan umat Islam. Dengan bahasa lain, perkataan dan perbuatan bohong teoris Negara Amerika Serikat dibawah pimpinan Presiden George Walter Bush yang disebarkan untuk mendzalimi umat Islam dalam tragedi 9 September 2001.

Siapa George Walter Bush?

Dalam sejarahnya, Keluarga Bush adalah bagian dari Partai Republik dan politik Amerika. Bush adalah anak tertua mantan Presiden Amerika Serikat George H. W. Bush. Ibunya adalah Barbara Bush.
Kakeknya, Prescott Bush menurut dokumen-dokumen yang dirahasiakan dari intelijen Belanda dan arsip-arsip pemerintah AS bahwa telah memperoleh keuntungan yang tidak sedikit dari ladang kerja-paksa di Auschwitz. Pada tanggal 20 Oktober, pemerintah AS melancarkan aksi terhadap perusahaan tersebut di bawah Undang-undang Perdagangan Dengan Pihak Musuh (Trading With The Enemy Act). Setelah ke lima perusahaan yang dikelolanya dibekukan di penghujung tahun 1942, maka sebagai pihak yang mewakili seorang industrialis Nazi, yaitu Fritz Thyssen, dia telah gagal untuk melepaskan keterkaitan dirinya dari selusin lebih “musuh nasional [AS]” yang terus berlanjut sampai akhir 1951, yakni ketika dokumen-dokumen baru pemerintah AS bermunculan kembali. Namun tahun 1952, Prescott Bush terpilih sebagai senator tanpa ada tuduhan keterlibatan di masa lalu dengan pihak Nazi yang telah terbungkus secara rapi adalah mantan Senator Amerika Serikat dari Connecticut. Sedang, adiknya, Jeb Bush adalah mantan Gubernur Florida.
George W Bush dilahirkan di New Haven, Connecticut). Aktivitasnya dalam dunia politik dimulai dari keterlibatannya dalam tim kampanye ayahnya sebagai senator dari Texas. George W Bush lulus dari Universitas Yale dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang sejarah pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1975, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Sekolah Bisnis Harvard. Dua tahun kemudian ia menikahi Laura Welch dan memperoleh dua orang anak kembar, Barbara dan Jenna pada tahun 1981.

Ia mengawali karier dalam dunia usaha tahun 1979 dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas. Arbusto dijualnya pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan diubah namanya menjadi Bush Exploration Co.. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut. Kemudian pada tahun 1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy,
dan Bush menjadi direktur Harken.

Pada April 1989, George W Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub bisbol AS, Texas Rangers dengan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini memicu kerugian yang besar di Harken, dalam peristiwa yang dikenal dengan nama "Skandal Harken."

George W Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John Adams, Presiden kedua, dan John Quincy Adams, yang keenam, merupakan bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry Harrison dan Benjamin Harrison.

Masa jabatannya sebagai presiden didominasi "perang melawan terorisme", yang mencuat setelah terjadinya Peristiwa 9/11 (serangan terhadap WTC). Serangan tersebut dijadikannya alasan untuk memerintahkan invasi terhadap Afganistan pada tahun 2001 untuk membebaskan Afganistan dari rezim Taliban dan Irak pada tahun 2003 untuk menjatuhkan pemerintah Saddam Hussein. Bush menyatakan kemenangan AS dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003, namun hingga kini (Juli 2010) konflik di Irak masih belum berakhir akibat serangan-serangan dari para pemberontak. Meskipun banyak pihak yang menentang kedua peristiwa tersebut (khususnya dari luar AS), ia memenangkan Pemilu Presiden Amerika 2004 dengan selisih 3% dengan saingan utamanya John Kerry. Masa jabatan keduanya masih
dipenuhi masalah di Irak dan Afganistan, karena korban dari pasukan AS terus berjatuhan.

Menurut data Wikipedia bahasa Indonesia, jumlah korban di Afghanistan dalam operasi Enduring Freedom sbb: al-Qaeda tewas: 1.800 orang; Taliban tewas: 15.000-20.000 orang; Pasukan Afgan tewas: + 5.500 orang (Oktober 2009); Aliansi Utara tewas: 200 orang; Koalisi tewas: 1908 orang (Amerika Serikat: 1162, Inggris: 313, Lainnya: 433); Koalisi luka: + 15.000 orang (Amerika Serikat: 6773, Inggris: 3.954, Kanada: + 1.500, Lainnya: + 2.500); Kontraktor sipil AS: 338 terbunuh, 7224 luka. Jadi total tentara: + 8.000 terbunuh, + 25.000 luka. Sipil tewas: 25.000-30.000 orang. [http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Afghanistan_(2001-Sekarang)].

Sedang jumlah korban dalam operasi Iraqi Freedom sbb: Militer Irak era Saddam: 4.895-6.370 orang tewas; Pemberontak tewas: Tidak bisa dipastikan.; Pasukan Irak Baru tewas (era setelah Saddam): 6.669 orang (perkiraan terkecil); Pasukan Irak Baru terluka: tidak diketahui; Koalisi tewas (termasuk 2,923 AS, 126 UK, 121 lainnya, 647 kontraktor): 3.817 orang; Koalisi hilang atau tertangkap (AS 2): 2; Koalisi terluka (termasuk 22.032 AS, 891+ UK, 3.963+ kontaktor): 26.886 orang. Jadi total tewas (seluruh Irak) menurut Johns Hopkins: 392.979 - 942.636 orang; Tewas karena perang atau kriminal (seluruh Irak) menurut Kementrian Kesehatan Irak:100.000-150.000 orang; dan tewas karena perang atau kriminal (sipil Irak): 43.850-48.693 orang. [dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Irak].

George W Bush Bernafsu Menyerang Irak

Menurut mantan Menteri Keuangan dalam pemerintahan Presiden George W Bush periode pertama, Paul O’Neill dipecat sebagai menteri pada Desember 2002. Paul O’Neill merupakan salah seorang peserta dalam seluruh pertemuan mengatakan bahwa “Invasi Irak merupakan ‘topik A’ pada meeting yang sangat awal dari Dewan Keamanan Nasional Presiden George W Bush, sepuluh hari sejak pelantikannya pada 20 Januari 2001 dan terus berlanjut menjadi tema yang selalu muncul pada pertemuan lanjutan.”

Paul O’Neill mengutip dokumen-dokumen yang menunjukkan bahwa sejak awal 2001 pemerintahan Bush sudah mengkaji opsi-opsi militer untuk menyingkirkan Presiden Irak Saddam Hussein. Presiden George W Bush berkata, “Carikan saya jalan untuk melakukannya.” O’Neill mengatakan, Bush sudah berketetapan untuk mendapatkan suatu alasan guna maju berperang ke Irak, kendati Bush sendiri heran mengapa tak satu pun orang di Dewan Keamanan Nasional AS mempertanyakan mengapa Irak harus diserang.
Paul O’Neill menyamakan sidang kabinet Presiden Bush laksana “orang tuli dalam ruangan yang penuh dengan orang tuli”. Kecaman Paul O’Neill memang membuat kaget Washington yang selama ini menyangka orang-orang dekat Bush terdiri dari mereka yang kesetiaannya kepada Bush tidak diragukan. (Margaret Neighbour, ‘Bush Admits He Wanted Regime Change Before 11 September’, The Scotsman, January 13, 2004).

Fakta Tragedi 9 September 2001

Dalam laman Aceh Forum, kepada komisi nasional independen untuk investigasi tragedi 911 yang dibentuk Kongres AS pada November 2002, dan diberitakan berbagai media massa serta dalam wawancaranya dengan harian The Independent di Washington DC, AS, Edmonds mengakui bahwa beberapa bulan sebelum September 2001, ia --yang pernah masuk dalam daftar top-secret di bidang keamanan itu-- sudah memperingatkan adanya rencana serangan menggunakan pesawat terbang, dan menekankan tentang para teroris yang sudah siap di tempat masing-masing untuk melakukan aksi.

Namun, Edmonds yang memberikan kesaksiannya di depan komisi investigasi pada 11 Februari 2004, menuding pemerintahan Bush justru memintanya untuk diam. Lalu, muncul instruksi dari pengadilan untuk menganggap informasi itu sebagai “rahasia Negara”. Edmonds hanya satu dari sejumlah pejabat dan mantan pejabat AS yang dimintai kesaksian tim investigasi. Presiden Bush, Wapres Dick Cheney, dan mantan Presiden Bill Clinton pun termasuk dipanggil oleh tim investigasi yang diketuai Thomas Kean, mantan Gubernur New Jersey dari Partai Republik.

Kesaksian Sibel Edmonds memberatkan George W Bush, tentu membuat gerah para pendukung sang presiden yang tengah berjuang untuk dapat terpilih kembali pada Pemilu AS, bulan November. Apalagi George W Bush ingin dicatat dalam sejarah sebagai presiden pertama AS yang paling serius memerangi terorisme, sebagaimana diperlihatkan dalam keberhasilannya menghancur-leburkan Afghanistan dan Irak, dua negara yang dituduh sebagai sarang dan dalang teroris internasional.

Tetapi, Edmonds bukan yang pertama. Sebelumnya, Richard Clarke yang pernah bertugas di badan kontra terorisme sejak masa kepresidenan Ronald Reagan hingga ia mengundurkan diri pada Januari 2003 mengatakan bahwa Presiden George W Bush mengesampingkan masalah penanganan terorisme termasuk yang dilakukan Alqaidah (USA Today, 20 Maret 2004). Namun, menurut Clarke, Bush ternyata lebih senang berbicara tentang Irak. Dengan kata lain, Bush tak menganggap serius ancaman Alqaidah, karena terobsesi mencari pembenaran untuk menyerang Irak.Kesaksian Clarke termuat lengkap dalam bukunya, Against All Enemies: Inside America’s War on Terror (Free Press, 2004), yang menurut CNN (26 Maret 2004), mengalami lima kali cetak ulang hanya dalam tiga hari setelah diterbitkan. Dalam bukunya Clarke antara lain menulis bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS, Condoleezza Rice, sampai awal tahun 2001 tampak belum pernah mendengar nama organisasi Al-Qaidah (Her facial expression gave me the impression that she had never heard the term before). Namun, Rice justru skeptis terhadap peringatan yang diberikan Clarke.

Kesaksian O’Neill, Clarke, dan Edmonds hanya menambah deretan panjang bukti-bukti kebohongan Presiden Bush yang juga sudah dibeberkan David Corn dalam bukunya yang jadi bestseller berjudul The Lies of George W Bush: Mastering The Politics of Deception (Crown Publishers, 2003).

Ketua tim investigasi, Thomas Kean, seperti dikutip CBS (17 Desember 2003), untuk pertama kali mengatakan, tragedi 911 seharusnya dapat dicegah. Kristen Breitweiser, salah seorang janda yang suaminya ikut menjadi korban tragedi 911 dengan kesal mempertanyakan, “How is it possible we have a national security advisor coming out and saying we had no idea they could use planes as weapons when we had FBI records from 1991 stating that this is a possibility”. Pemerintahan Bush juga dituding mengabaikan peringatan kantor FBI di Minnesota dan Arizona perihal adanya para siswa pilot yang mencurigakan.

Dalam bukunya, Stranger Than Fiction: An Independent Investigation of the True Culprits Behind 9-11 (Dandelion Books, 2003), Prof Albert D Pastore PhD, mengungkapkan dengan gamblang sejumlah keganjilan di balik tragedi 911 antara lain:
1. Angkatan Udara AS memiliki satuan khusus (NORAD) yang dilengkapi dengan sistem radar dan pesawat-pesawat tempur canggih. Mereka bertugas selama 24 jam nonstop mengawasi seluruh wilayah udara AS, dan salah satu protap (prosedur tetap) mereka adalah menyergap pesawat komersial manapun yang melenceng dari jalur penerbangannya selama 15 menit. Tapi menjelang tragedi 911 ada sejumlah pesawat komersial yang melenceng selama 40 menit hingga 120 menit dan tak ada reaksi apa pun dari NORAD.
2. Pastore mempertanyakan, mengapa baja-baja kerangka penyangga gedung WTC hanya dalam tempo dua hari setelah tragedi 911 langsung didaur ulang atas perintah langsung dari Walikota New York, Rudy Giuliani. Sebagian didaur ulang di AS, tapi sekitar 70 ribu ton baja langsung dikirim ke Cina dan India oleh sebuah perusahaan Metals Management. Seharusnya tim investigasi diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk meneliti baja-baja tersebut, guna memastikan apakah gedung-gedung itu memang hancur karena ditabrak pesawat atau karena sebab lain.“The steel beams were quickly recycled before investigators even had the chance to look at them!” tulis Pastore. Pasalnya, beberapa petugas pemadam kebakaran mengaku mendengar adanya bunyi ledakan bom di gedung-gedung itu. Dengan kata lain, bisa saja gedung-gedung WTC runtuh karena bom yang sudah dipasang terlebih dulu, bukan karena tertabrak oleh pesawat Boeing. Apalagi, menurut Pastore, ada satu gedung (WTC 7) yang runtuh kendati tak tertabrak oleh satu pesawat pun.
3. Pastore sangat meragukan versi resmi pemerintahan Bush yang “tanpa bukti-bukti akurat dan valid” langsung menuding kelompok Al-Qaidah sepenuhnya berada di belakang tragedi 911, kendati ia tidak mengesampingkan aksi tersebut dilakukan oleh komplotan teroris Timur Tengah. Buktinya, video yang konon menggambarkan pengakuan Usamah bin Ladin (pemimpin Al-Qaidah) ternyata orisinalitasnya sangat diragukan. Ia menduga video tersebut hasil rekayasa belaka. Wajah Usamah yang ada dalam gambar video itu memang ternyata sangat berbeda dengan Usamah yang asli.
4. Pastore menemukan, 7 dari 19 anggota Al-Qaidah yang dituduh sebagai pelaku pembajakan, ternyata masih hidup. Ia juga mempertanyakan, mengapa pemerintahan Bush yang katanya sudah mengetahui adanya ratusan anggota Al-Qaidah menyusup ke AS tapi ternyata tak berhasil menangkap satu pun dari mereka.

Pastore mengutip laporan The London Times bahwa “Thousands of FBI agents have rounded up more than 1,300 suspects across America since September 11, but they have failed to find a single Alqaidah cell operating in the United States Tom Ridge, Director of Homeland Security could not explain why none had been caught.” [Z.A. Maulani. 2009. Fitnah Itu akhirnya terungkap (WTC tragedy).(http://wahidasgar.blogspot.com/2009/08/fitnah-itu-akhirnya-terungkap-wtc.html), diakses 4 Agustus 2010.]

Bukti lain justru Negara Zionis Israel terkait dengan serangan 11 September. Namun, belum ada fakta yang kuat mengenai hal ini. Indikasi yang pernah disebut adalah tidak satu pun dari 3.000 pegawai Yahudi masuk kerja pada waktu WTC dihancurkan. Tidak mungkin 3.000 orang sakit atau cuti secara bersamaan, tanpa ada sesuatu di baliknya.

Selain itu, atas pertanyaan wartawati Margaret Neighbour dari koran The Scotsman, terungkap bahwa Bush mengakui serangan terhadap Afghanistan dan Iraq dengan menjadikan peristiwa 11 September 2001, serangan terhadap gedung-kembar WTC di New York dan gedung Pentagon di Washington DC sebagai dalih, telah direncanakan oleh pemerintah Amerika Serikat jauh sebelumnya. [Z.A. Maulani. 2009]

Pada tanggal 28 Januari 2002, di depan Kongres Amerika Serikat, presiden Bush melaporkan, “The British government has learned that Saddam Husein recently sought significant quantities of uranium from Africa” (Pemerintah Inggeris telah berhasil mengetahui bahwa Saddam Hussein baru-baru ini telah mengusahakan/mendapatkan sejumlah besar uranium dari Afrika). Enambelas butir kata yang kini menjadi gunjingan orang banyak itu kini ternyata didasarkan pada dokumen yang palsu, atau dipalsukan, yang digunakan sebagai dalih oleh Presiden Bush untuk mengelabui rakyat dan Kongres Amerika Serikat untuk mendapatkan persetujuan melibas Iraq.[Z.A. Maulani. 2009]

Dari lembaga resmi militer Amerika Serikat, The Armed Forces Institute of Pathology (AFIP), berdasarkan hasil pemeriksaan mereka atas daftar manifes penumpang pesawat, yang konon “dibajak oleh 19 orang teroris Arab”, dan dari hasil otopsi pada tanggal 16 Nopember 2001 terhadap 189 korban para penumpang pesawat, ternyata baik dari daftar manifes penumpang maupun dari otopsi jenazah para korban, AFIP menyatakan tidak menemukan satu pun nama orang Arab, atau jenazah orang Arab.[Z.A. Maulani. 2009]

Menurut para ahli demolisi itu, cara runtuhnya dan habisnya gedung-kembar WTC itu memperlihatkan ciri-ciri, apa yang mereka sebut ‘controlled demolition’ dari dalam, oleh orang-orang yang paham benar tentang konstruksi bangunan WTC, dengan memakai teknik yang digunakan untuk menghancurkan gedung-gedung tua tanpa perlu membahayakan lingkungan di sekitarnya. Gedung Pentagon yang konon disebut-sebut ditabrak pesawat Boeing 767 juga tidak memperlihatkan adanya puing-puing pesawat, atau isi perut pesawat yang berserakan berupa barang-barang penumpang dan sebagainya sebagaimana layaknya bila ada pesawat yang jatuh. Pendek kata, semua itu dalam bahasa Amerika, cerita tentang ulah teroris Arab itu,
“toogood to be true”. (The Prince George's Journal, Maryland, ‘Operation 911: No Suicide Pilots’, edisi September 18, 2001, dikutip oleh http://www.serendipity.li/wtc.html, July 14, 2003).

Bukti lainnya sehubungan dengan rencana invasi ke Afghanistan dari BBC melaporkan (September 18, 2001) bahwa Niaz Niak, mantan menteri luar-negeri Pakistan dibisiki oleh seorang pejabat Amerika Serikat dalam sebuah pertemuan di Berlin pada medio-Juli 2001 (dua bulan sebelum terjadinya peristiwa 11 September 2001) bahwa “tindakan militer terhadap Afghanistan akan dilakukan pada medio-Oktober”. Sampai dengan bulan Juli 2001 pemerintah Amerika Serikat masih memandang Taliban sebagai sumber stabilitas di Asia Tengah yang memungkinkan untuk membangun jalur pipa hidro-karbon dari ladang-ladang minyak dan gas bumi di Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, melalui Afghanistan dan Pakistan, menuju pantai Lautan Hindia. Tetapi ketika Taliban menolak syarat-syarat yang disorongkan,
wakil Amerika Serikat dalam perundingan itu mengancam dengan angkuh, “anda menerima tawaran kami berupa karpet emas, atau kami akan kubur anda dengan karpet bom” (Inter Press Service, November 15, 2001).

Menurut Suripto, tindakan sejenis ini hanya dapat dilakukan oleh terorisme Negara (state terrorism). Hanya terorisme Negara yang mempunyai kapabilitas untuk melakukan tindakan teror yang didukung oleh fasilitas Negara; berupa dukungan anggaran yang besar, didukung pula oleh organisasi intelejen dan menggunakan mesin propaganda resmi (pemerintah). Salah satu mesin propaganda pada tingkat global yang digunakan AS ialah CNN. Tayangan langsung CNN atas kejadian 11 September 2001 terkesan kuat merupakan bagian skenario dari George Walker Bush yang mengutuk aksi teror WTC dan Pentagon yang dilakukan oleh Al-Qaidah dan diotaki oleh Osama bin Laden. (Jerry D.Gray. 2009. (9-11) The Hard Evidence Exposed!!! The Real Truth. Jakarta: Sinergi, hlm. xv).

Hasil dari Komisi Penyelidikan Gabungan Kongres (Joint Congress Inguiry) yang dikeluarkan pada tanggal 24 Juli 2003 menyatakan, penyelidikan mereka tiba pada kesimpulan: “tidak ada kaitan apa pun antara Iraq dengan Al Qaidah, dan tidak ada kaitan apa pun antara Iraq dengan peristiwa serangan tanggal 11 September 2001”. Nasi telah menjadi bubur, Afganistan sejak 7 Oktober 2001 dan Iraq sejak 19 Maret 2003 telah menjadi negeri jajahan Amerika Serikat.

Kesimpulan

Jadi berdasarkan kesaksian dan fakta yang terungkap ke publik dari serangan terhadap WTC dan Pentagon pada 11 September 2001, dimana Presiden George W Bush menuduh Al-Qaidah sebagai organisasi teroris yang di pimpin Osama bin Laden yang melakukannya, ternyata hanya kebohongan belaka dari ulah terorisme
Negara Amerika Serikat yang bertujuan sbb:
1. Membangun kebencian masyarakat dunia (khususnya Barat) kepada umat Islam yang diposisikan sebagai “teroris”.
2. Membangun opini global tentang adanya musuh bersama harus diperangi, seperti ucapan Presiden George W Bush yang terkenal beberapa saat setelah tragedy 11 September 2001. “If you are not with us, you’re against us.”
3. Menginvasi Afghanistan dan Irak untuk mencuri “emas hitam” (minyak bumi).
Kini menjadi jelas, bahwa selama ini umat Islam hanya menjadi korban fitnah besar dari persekongkolan keji rezim George Walker Bush dan sekutunya.

sumber : rumahsantri.multiply.com

Rabu, 27 Oktober 2010

Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China

-Tony Wang 王贤豹-

Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China
(copy paste dari Agung Heru Setiawan)

“Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri China” begitu kata petuah Arab. Jauh sebelum ajaran Islam diturunkan Allah SWT, bangsa China memang telah mencapai peradaban yang amat tinggi. Kala itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan peradaban.
Tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini. Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat China ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M.

Sejak itu, para saudagar dan pelaut dari Arab membina hubungan dagang dengan `Middle Kingdom’ – julukan China.

Untuk bisa berkongsi dengan para saudagar China, para pelaut dan saudagar Arab dengan gagah berani mengarungi ganasnya samudera. Mereka `angkat layar’ dari Basra di Teluk Arab dan kota Siraf di Teluk Persia menuju lautan Samudera Hindia.

Sebelum sampai ke daratan China, para pelaut dan saudagar Arab melintasi Srilanka dan mengarahkan kapalnya ke Selat Malaka. Setelah itu, mereka berlego jangkar di pelabuhan Guangzhou atau orang Arab menyebutnya Khanfu. Guangzhou merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan tertua di China. Sejak itu banyak orang Arab yang menetap di China.

Ketika Islam sudah berkembang dan Rasulullah SAW mendirikan pemerintahan di Madinah, di seberang lautan China tengah memasuki periode penyatuan dan pertahanan. Menurut catatan sejarah awal China, masyarakat Tiongkok pun sudah mengetahui adanya agama Islam di Timur Tengah. Mereka menyebut pemerintahan Rasulullah SAW sebagai Al-Madinah.


The Great Mosque of Xi’an, one of China’s oldest mosques

Orang China mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao yang berarti ‘agama yang murni’. Masyarakat Tiongkok menyebut Makkah sebagai tempat kelahiran ‘Buddha Ma-hia-wu’ (Nabi Muhammad SAW). Terdapat beberapa versi hikayat tentang awal mula Islam bersemi di dataran China. Versi pertama menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di China dibawa para sahabat Rasul yang hijrah ke al-Habasha Abyssinia (Ethopia). Sahabat Nabi hijrah ke Ethopia untuk menghindari kemarahan dan amuk massa kaum Quraish jahiliyah. Mereka antara lain; Ruqayyah, anak perempuan Nabi; Usman bin Affan, suami Ruqayyah; Sa’ad bin Abi Waqqas, paman Rasulullah SAW; dan sejumlah sahabat lainnya. Para sahabat yang hijrah ke Etopia itu mendapat perlindungan dari Raja Atsmaha Negus di kota Axum. Banyak sahabat yang memilih menetap dan tak kembali ke tanah Arab. Konon, mereka inilah yang kemudian berlayar dan tiba di daratan China pada saat Dinasti Sui berkuasa (581 M – 618 M). Sumber lainnya menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di China ketika Sa’ad Abi Waqqas dan tiga sahabatnya berlayar ke China dari Ethopia pada tahun 616 M. Setelah sampai di China, Sa’ad kembali ke Arab dan 21 tahun kemudian kembali lagi ke Guangzhou membawa kitab suci Alquran. Ada pula yang menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di China pada 615 M – kurang lebih 20 tahun setelah Rasulullah SAW tutup usia. Adalah Khalifah Utsman bin Affan yang menugaskan Sa’ad bin Abi Waqqas untuk membawa ajaran Illahi ke daratan China. Konon, Sa’ad meninggal dunia di China pada tahun 635 M. Kuburannya dikenal sebagai Geys’ Mazars.

Utusan khalifah itu diterima secara terbuka oleh Kaisar Yung Wei dari Dinasti Tang. Kaisar pun lalu memerintahkan pembangunan Masjid Huaisheng atau masjid Memorial di Canton – masjid pertama yang berdiri di daratan China. Ketika Dinasti Tang berkuasa, China tengah mencapai masa keemasan dan menjadi kosmopolitan budaya. Sehingga, dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok.


Id Khar Mosque

Pada awalnya, pemeluk agama Islam terbanyak di China adalah para saudagar dari Arab dan Persia. Orang China yang pertama kali memeluk Islam adalah suku Hui Chi. Sejak saat itu, pemeluk Islam di China kian bertambah banyak. Ketika Dinasti Song bertahta, umat Muslim telah menguasai industri ekspor dan impor. Bahkan, pada periode itu jabatan direktur jenderal pelayaran secara konsisten dijabat orang Muslim. Pada tahun 1070 M, Kaisar Shenzong dari Dinasti Song mengundang 5.300 pria Muslim dari Bukhara untuk tinggal di China. Tujuannya untuk membangun zona penyangga antara China dengan Kekaisaran Liao di wilayah Timur Laut. Orang Bukhara itu lalu menetap di di antara Kaifeng dan Yenching (Beijing). Mereka dipimpin Pangeran Amir Sayyid alias ‘So-Fei Er’. Dia bergelar `bapak’ komunitas Muslim di China. Ketika Dinasti Mongol Yuan (1274 M -1368 M) berkuasa, jumlah pemeluk Islam di China semakin besar. Mongol, sebagai minoritas di China, memberi kesempatan kepada imigran Muslim untuk naik status menjadi China Han. Sehingga pengaruh umat Islam di China semakin kuat. Ratusan ribu imigran Muslim di wilayah Barat dan Asia Tengah direkrut Dinasti Mongol untuk membantu perluasan wilayah dan pengaruh kekaisaran. Bangsa Mongol menggunakan jasa orang Persia, Arab dan Uyghur untuk mengurus pajak dan keuangan. Pada waktu itu, banyak Muslim yang memimpin korporasi di awal periode Dinasti Yuan. Para sarjana Muslim mengkaji astronomi dan menyusun kalender. Selain itu, para arsitek Muslim juga membantu mendesain ibu kota Dinasti Yuan, Khanbaliq.

Pada masa kekuasaan Dinasti Ming, Muslim masih memiliki pengaruh yang kuat di lingkaran pemerintahan. Pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jenderal Muslim terkemuka, termasuk Lan Yu Who. Pada 1388, Lan memimpin pasukan Dinasti Ming dan menundukkan Mongolia. Tak lama setelah itu muncul Laksamana Cheng Ho – seorang pelaut Muslim andal.

Saat Dinasti Ming berkuasa, imigran dari negara-negara Muslim mulai dilarang dan dibatasi. China pun berubah menjadi negara yang mengisolasi diri. Muslim di China pun mulai menggunakan dialek bahasa China. Arsitektur Masjid pun mulai mengikuti tradisi China. Pada era ini Nanjing menjadi pusat studi Islam yang penting. Setelah itu hubungan penguasa China dengan Islam mulai memburuk.

Hubungan antara Muslim dengan penguasa China mulai memburuk sejak Dinasti Qing (1644-1911) berkuasa. Tak cuma dengan penguasa, relasi Muslim dengan masyarakat China lainnya menjadi makin sulit. Dinasti Qing melarang berbagai kegiatan Keislaman.

Masa Surut Islam di Daratan China

The Niujie Mosque in Beijing

Menyembelih hewan qurban pada setiap Idul Adha dilarang. Umat Islam tak boleh lagi membangun masjid. Bahkan, penguasa dari Dinasti Qing juga tak membolehkan umat Islam menunaikan rukun Islam kelima – menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

Taktik adu domba pun diterapkan penguasa untuk memecah belah umat Islam yang terdiri dari bangsa Han, Tibet dan Mogol. Akibatnya ketiga suku penganut Islam itu saling bermusuhan. Tindakan represif Dinasti Qing itu memicu pemberontakan Panthay yang terjadi di provinsi Yunan dari 1855 M hingga 1873 M.

Setelah jatuhnya Dinasti Qing, Sun Yat Sen akhirnya mendirikan Republik China. Rakyat Han, Hui (Muslim), Meng (Mongol) dan Tsang (Tibet) berada di bawah Republik China. Pada 1911, Provinsi Qinhai, Gansu dan Ningxia berada dalam kekuasaan Muslim yakni keluarga Ma.

Kondisi umat Islam di China makin memburuk ketika terjadi Revolusi Budaya. Pemerintah mulai mengendorkan kebijakannya kepada Muslim pada 1978. Kini Islam kembali menggeliat di China. Hal itu ditandai dengan banyaknya masjid serta aktivitas Muslim antar etnis di China.

Tokoh Muslim Terkemuka dari Tiongkok Dominasi peran Muslim dalam lingkaran kekuasaan dinasti-dinasti China pada abad pertengahan telah melahirkan sejumlah tokoh Muslim terkemuka. Mereka adalah:

Pelaut dan Penjelajah * Cheng Ho atau Zheng He: Laksamana Laut China yang menjelajahi dua benua dalam tujuh kali ekspedisi. * Fei Xin: Penerjemah andalan Cheng Ho. * Ma Huan: Seorang pengikut Ceng Ho.

Militer * Jenderal pendiri Dinasti Ming: Chang Yuchun, Hu Dahai, Lan Yu, Mu Ying. * Pemimpin pemberontakan Panthay: Du Wenxiu, Ma Hualong. * Kelompok tentara Ma selama era Republik China: Ma Bufang, Ma Chung-ying, Ma Fuxiang, Ma Hongkui, Ma Hongbin, Ma Lin, Ma Qi, Ma Hun-shan Bai Chongxi.

Sarjana dan Penulis * Bai Shouyi, sejarawan. * Tohti Tunyaz, sejarawan. * Yusuf Ma Dexin, penerjemah Alquran pertama ke dalam bahasa China. * Muhammad Ma Jian, penulis dan peberjemah Alquran terkemuka. * Liu Zhi, penulis di era Dinasti Qing. * Wang Daiyu, ahli astronomi pada era Dinasti Ming. * Zhang Chengzhi, penulis kontemporer.

Politik * Hui Liangyu, Wakil Perdana Menteri Urusan Pertanian RRC * Huseyincan Celil, Imam Uyghur yang dipenjara di China * Xabib Yunic, Menteri Pendidikan Second East Turkistan Republic * Muhammad Amin Bughra, Wakil Ketua Second East Turkistan Republic

Lainnya * Noor Deen Mi Guangjiang, ahli kaligrafi. * Ma Xianda, ahli beladiri. * Ma Menta, pengurus Federasi Wushu Tongbei Rusia.

(heri ruslan/RioL )

—————————

“Uthlubul ‘ilma walaw bishshiin”, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Hadits ini diriwayatkan dari jalan Abu ‘Atikah Al Bashri, dari Anas bin Malik. Terlepas dari shahih tidaknya hadits tsb, kenyataan banyak ulama men-sitirnya dalam khutbah-khutbah, alasannya secara maknawi kalimat Tuntunlah Ilmu Sampai ke Negeri China adalah baik. Kata “China” bisa jadi hanya sekedar kiasan untuk mengingatkan umat akan pentingnya mencari ilmu/pengetahuan yg mana perlu diupayakan secara luas, bila perlu hingga ke negeri-negeri seberang.

Ada juga ulama yang menilai hadits di atas adalah palsu, alasannya karena pada jaman rasulullah SAW, bangsa Arab belum mengenal negeri China. Alasan ini mungkin kurang tepat, karena China adalah sebuah negeri tua yg sudah lama masyhur. Berikut ini sedikit kutipan sejarah awal mulanya bangsa Arab dan Islam masuk daratan China,

“Pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad saw di jazirah Arab (antara 610-632 M), China dipandang sebagai wilayah dengan peradaban yang amat maju pada saat itu. Ekspedisi Islam yang “resmi” ke China dimulai pada masa pemerintahan khalifah Utsman ibn Affan, pemimpin ummat yang ketiga, sekitar 12 tahun setelah Nabi wafat (+/- 640 M). Setelah menaklukkan Bizantium dan Persia, pada tahun 650 M, khalifah Utsman mengirim ekspedisi ke China, dipimpin oleh Saad ibn Abi Waqqash, untuk menyampaikan ajakan kepada kaisar China agar memeluk agama Islam. Sebenarnya sebelum itu sudah cukup banyak pedagang-pedagang Arab yg mengunjungi China dalam rangka perjalanan bisnis, baik melalui darat maupun laut (jalur tersebut, terutama yang melalui darat kemudian dikenal dengan nama “jalur sutera”), sambil memperkenalkan ajaran Islam. Dinasti Tang mempunyai record untuk mengabadikan momen bersejarah tentang terjadinya kontak antara dua kultur ini. Bagi Muslim di China, kejadian ini dipandang sebagai momen kelahiran Islam di China. Untuk memperlihatkan kekagumannya pada Islam, dalam “History of Islam in China”, kaisar Yung Wei memerintahkan dibangunnya masjid pertama di China. Masjid kota Kanton yg didirikan sejak 14 abad yang lalu dan masih berdiri hingga saat ini. Salah satu kawasan pemukiman Muslim yang pertama kali berdiri di China ada di kota pelabuhan ini”. (http://www.facebook.com/l/a2a4f1POo3O2dnYkR9ZEy8rZXnw;www.budaya-tionghoa.org/modules.php?name=News&file=article&sid=175)

Maka kalau memang hadits itu palsu, maudhu’, dha’if, dll. Alasannya bukan karena negeri Chinanya, hadits itu palsu adalah karena perawinya yg tidak tsiqah, sebagaimana penjelasan para ulama berikut ini : Menurut Al Imam Ibnul Jauzi dalam kitabnya Al Maudhu’aat (1/216), “Hadits ini tidak sah dari rasulullah SAW, (karena) Abu ‘Atikah (perawinya) dinilai Bukhari sebagai munkarul hadits. Menurut Al Baihaqiy dalam kitabnya Al Madkhal (hal.242) juga dlm kitabnya Syu’abul Iman (4/291), “Hadits ini matannya masyhur, sedangkan isnadnya dha’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yg semuanya dha’if.” Menurut Ibnu Hibban dalam kitabnya Al Majruhin (1/382), Abu ‘Atikah (perawinya) dinilai munkarul hadits. (sumber : “Hadits-hadits Dha’if dan Maudhu”, jilid I, Abdul Hakim Bin Amir Abdat, penerbit Darul Qolam Jakarta)

Menurut ahli hadits Syaikh Al Albani, “Riwayat ini bathil. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Adi II/2207, Abu Naim dalam Akhbar Ashbahan II/106, Al Khatib dalam At-Tarikh IX/364 dan sebagainya, yang kesemuanya dengan sanad dari Al-Hasan bin Athiyah, dari Abu Atikah Tharif bin Salman, dari Anas bin Malik ra. Kelemahan hadits ini terletak pada Abu Atikah yang telah disepakati para muhadditsin sebagai perawi sanad yang sangat dha’if. Bahkan oleh Imam Bukhari dinyatakan munkar riwayatnya. Begitu pula jawaban Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanya tentang Abu Atikah ini. (sumber : Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’, jilid I, Muhammad Nasharuddin Al-Albani, GIP Jakarta 1995)

Perkara hadits di atas palsu atau bukan, wallahu ‘alam. Untuk menguatkan arti pentingnya dalam menuntut ilmu, sebaiknya digunakan saja dalil yang keshahihannya sudah disepakati semua ulama, salah satunya adalah : “Menuntut ilmu hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim”. (HR.Muslim). Wallahu ‘alam bishshowwab.

[dari : Mukaddimah Labbaik edisi no.29, Rabi’ul Awal 1428H / Maret 2007]

SELESAI

Sumber : PITI


Muslim Inggris Sukses Gelar Acara “Global Peace Unity”


Selain gerakan amal, acara ditujukan untuk menjambatani hubungan antara Muslim dan non-Muslim
Hidayatullah.com--Penyelenggaraan konferensi raksasa yang kelima,”Global Peace Unity Event” akhirnya sukses menyelenggarakan acaranya. Berkat kerja keras brother Mohammed Ali bersama timnya dari Islam Chanel, London, United Kingdom (UK) acara ini digelar pada tanggal 23-24 Oktober 2010 di ExCell, London Timur dibuka dari jam 10 pagi hingga 10 malam.
Acara ini dipersembahkan bagi komunitas Muslim dan non-Muslim dan semua agama dan golongan walau pengunjung 90% adalah warga Muslim, yang setiap harinya dikunjungi mulai dari 70 hingga 100 ribu orang.
Tujuan utamanya untuk memberikan informasi, awarness tentang Islam sekaligus untuk menjambatani hubungan antara Muslim dan non-Muslim.
Selain itu membentuk jembatan saling pengertian dan kesadaran antara masyarakat dan mendidik Muslim dan Non-Muslim tentang Islam.
Selain itu, acara besar ini ditujukan agar warga Muslim berintergrasi dengan sesama Muslim sendiri yang begitu beragam baik pemahaman juga dengan warga non-Muslim, mencoba meluruskan salah interpreatsi dan konsepsi serta isu-isu terakhir tentang istilah-istilah “ekstrimisme, terorisme” dll-nya.
Aula yang maha besar, mampu menampung hingga 40 ribu lebih yang menghadirkan pembicara yang dari seluruh penjuru dunia. Diantara dari Australia, Amerika, Kanada, Eropa, Asia, dan jazirah Arab dan Inggris sendiri.
Para pembicara terdiri dari tokoh agama Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Yahudi. Juga politisi Inggris tak lupa ikut menyampaikan sambutannya.
Meski acara mirip lomba pidato, namun sambutan audience luar biasa diiring takbir yang begitu menggema memenuhi aula besar itu.
Hadir beberapa tokoh wanita seperti; Sarah Joseph dan Salma Yaqoob dari Birmingham. Sayangnya Baroness, Muslimah wakil dari Partai Konservative dilarang datang dan menyisakan kontrofersi berbagai pendapat.
Datang pula, cucu Hasan al Banna, Tariq Ramadhan. Dalam ceramahnya, Tariq menyampaikan agar umat Islam Inggris tidak bersikap rasis dan mengedepankan tradisi. Ia juga menganjurkan agar Muslim menunjukan diri sebagai warga yang baik.
Tak kalah sibuknya 5 besar charity amal seperti Islamic Relief, Muslim Aid, Muslim Hands, Interpal, Islamic Charity, Muslim Charity ikut hadir dan mempromosikan dirinya dengan merekrut puluhan relawan dengan berbagai symbol dan logo lewat t-shirt dan tentunya ember untuk meraup uang receh atau besar sebanyak mungkin.
Tak urung, acara ini mampu membuat para peserta mengeluarkan koceknya untuk amal.
Ajmal Masroor, misalnya, lelaki asal Bangladesh, imam merangkap politisi dan penyiar di Inggris, mampu meraup uang yang mampu digunakan untuk menyumbang 80 rumah di sebuah desa di Pakistan yang terkena musibah banjir.
Bahkan yang mengagumkan, ada seseorang yang tergugah untuk menyerah uang nya sebesar £15,000, setara untuk membangun 10 rumah untuk satu kelurga yang malang
Saya bertemu dengan berbagai macam keyakinan dan kepercayaan termasuk salah seorang pengunjung yang sedang melakukan penelitian tentang Islam.
Sambil melakukan reportase, saya sempat mampir pada stand ‘NATUREI Karta International’, organisisai Yahudi Orthodok yang banyak dipadati pengunjung.
“Whats the hell are doing here...,” ujar seorang pengunjung mengomentari stan yang banyak dikunjungi orang ini.
Hiburan Nasyid
Yang menarik, diantara serentetan acara, ada selingan penyanyi nasyid dari Eropa dan Amerika dengan gaya Rapp dari kelompok Rapp yang digandrungi remaja dan kalangan muda Muslim Inggris dan Eropa.
Penyanyi nasyid asal Qatar, Ahmad Bukhatir dengan pakaian khas nya, memamerkan kebolehannya memuja kebesaran Allah serta salawat untuk Rasulullah melalui suaranya yang amat melodis, mendayu dan penuh pesona.
Diluar dugaan, pengunjung makin gemuruh ketika seseorang yang baru saja menggegerkan dunia tampil ke depan panggung. Namanya, Lauren Booth, adik ipar Tony Blair, yang baru saja masuk Islam kurang lebih 6 pekan ini.
“My name is Laureen Booth and I am Muslim,” ujarnya. Tiba-tiba, ia mendekat ke loudspeaker’ dan berucap, ’’Takbir...Takbir.. Takbir,” teriaknya. Karuan saja audiance membalas secara histeris “Allah Akbar..Allah Akbar.”
Pengunjung non-Muslim juga betul-betul menunjukan rasa minat yang besar tentang Islam. Apalagi stand da’wah dari WAMY dan Institusi da’wah lainnya yang begitu menjamur menyediakan jasa dan literature yang lengkap tentang Islam dengan kemasan yang bagus semunya gratis diberikan kepada pengunjung.
Akhirnya, even ini ditutup pada jam 10 malam waktu Inggris, dengan gema Takbir membahana dengan rasa bahagia. [Nizma Agustjik, dari London/hidayatullah.com]

Ipar Mantan PM Inggris Lauren Booth Masuk Islam, Kini Rajin Shalat & Baca Al-Quran

LONDON (voa-islam.com) – Setelah berikrar dua kalimat syahadat 6 pekan lalu, kehidupan Lauren Booth sangat religius. Adik ipar mantan Perdana Meteri Inggris Tony Blair ini telah mengenakan jilbab, rajin shalat 5 waktu dan baca Al-Qur'an setiap hari. Laurent juga meninggalkan alkohol dan daging babi kesukaannya.

Lauren Booth, memutuskan masuk Islam setelah mendapatkan ‘pengalaman suci’ di Iran. Penyiar dan jurnalis berusia 43 tahun itu menyatakan, sekarang dia mengenakan jilbab ketika keluar rumah, shalat 5 waktu sehari dan mengunjungi masjid bila ada kesempatan.

Dia memutuskan menjadi Muslimah 6 minggu lalu setelah mengunjungi Masjid Fatima Al-Masumeh di Kota Qom, Iran.

“Saat itu Selasa petang dan saya duduk dan merasakan suntikan semangat spiritual, hanya kebahagiaan mutlak dan sukacita,” katanya seperti dilansir media Inggris, The Mail, Minggu (24/10/2010). Setelah dia kembali ke Inggris, dia memutuskan pindah keyakinan.

….Sekarang saya tidak makan daging babi dan saya membaca Al-Qur’an setiap hari….

“Sekarang saya tidak makan daging babi dan saya membaca Al-Qur’an setiap hari. Sekarang saya sampai di halaman 60,” ujarnya.

“Saya juga belum minum minuman beralkohol selama 45 hari, periode terpanjang selama 25 tahun. Hal yang aneh adalah bahwa sejak saya memutuskan untuk pindah agama, saya tidak ingin menyentuh alkohol, padahal saya adalah seorang yang mendambakan segelas atau dua gelas anggur di akhir hari,” bebernya.

Apakah nantinya dia akan mengenakan burka? “Siapa yang tahu di mana perjalanan rohani saya akan membawa saya?” jawabnya.

….Sejak saya memutuskan untuk pindah agama, saya tidak ingin menyentuh alkohol, padahal saya adalah seorang yang mendambakan segelas atau dua gelas anggur di akhir hari….

Sebelum mendapat pencerahan di Iran, Lauren telah ‘bersimpati’ pada Islam dan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja di Palestina. “Saya selalu terkesan dengan kekuatan dan kenyamanan yang diberikan, “ katanya soal agama Islam.

Lauren, yang bekerja untuk Press TV, televisi siaran Iran berbahasa Inggris, merupakan penentang vokal perang Irak. Pada Agustus 2008 dia pergi ke Gaza dengan kapal dari Siprus bersama 46 aktivis lainnya, untuk menyoroti blokade Israel atas Gaza. Dia kemudian ditolak masuk Israel dan Mesir.

Pada 2006, dia merupakan kontestan reality show ‘I am A Celebrity... Get Me Out Of Here!’ di ITV dan mendonasikan fee-nya ke lembaga amal Palestina.

….Lauren berharap, perpindahan imannya menjadi seorang Muslimah itu bisa membantu Tony Blair, agar mengubah praduganya tentang Islam….

Ingin Meluruskan Pandangan Tony Blair tentang Islam

Lauren berharap, perpindahan imannya menjadi seorang Muslimah itu bisa membantu Tony Blair, yang memperistri kakak tirinya, Cherrie, mengubah praduganya tentang Islam. Tony Blair adalah pendukung George Bush dalam perang Irak.

Sebenarnya, sudah berkali-kali upaya yang dilakukan Lauren Booth untuk memperbaiki cara pandang Blair, termasuk di antaranya berupaya mengubah cara pandangnya terhadap Palestina dan Irak.

Blair, Ubahlah Pandanganmu tentang Islam

Bulan lalu, selama mengunjungi Iran, Lauren Booth menulis surat terbuka untuk Blair. Dia meminta menandai hari Al-Quds sebagai bentuk protes atas pendudukan Israel di Palestina.

Surat tersebut dianggap sebagai salah satu pil pahit bagi Blair yang sekarang menjadi utusan di Timur Tengah untuk perdamaian di wilayah konflik tersebut.

“Para pria, wanita, dan anak-anak di sekitar saya, bertahan sehari tanpa air dan makanan,” tulisnya.

....Selama mengunjungi Iran, Lauren Booth menulis surat terbuka untuk Blair. Surat tersebut dianggap sebagai salah satu pil pahit bagi Blair....

Masih dalam surat itu, dia menulis bahwa orang-orang di sekitarnya bisa mengatasi rasa lapar dan haus di tengah panas yang mencapai 100 derajat, seperti tak terjadi apa-apa. Mereka bisa bertahan di tengah kekurangan. Seperti itulah dunia Muslim.

Di sini, di Iran, mereka merasa bangga untuk menderita, sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap orang-orang Palestina. Ini seperti Anda menyatakan solidaritas terhadap Amerika. Hanya, tanpa senjata kimia ilegal dan sejuta kematian warga sipil, katanya keras.

Dia, dalam surat itu, menuding pandangan Blair seperti orang yang mengidap penyakit menular, karena Blair menyebut bahwa Muslim adalah gila, buruk, dan berbahaya.

Dalam bagian terakhir (dari otobiografi Blair), Anda mengatakan kita perlu serangan balik agama menghadapi Islam. Dan dengan Islam, yang Anda maksud adalah perjuangan Al-Quds, Intifadhah Palestina (berdasarkan perjuangan anti-Apartheid Tony, bukan fanatisme agama), menghadapi setiap Arab yang gagal untuk mengangkat tangan ke udara karena rudal F-16 menghujani rumah mereka, kamp pengungsian, tambahnya. [taz/dtk, inl]

Selasa, 26 Oktober 2010

William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool


William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool
William Abdullah Quilliam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Agama Islam di Inggris telah ada sejak beberapa abad silam. Karenanya, tak heran bila agama yang dibawa Rasulullah SAW mendapat tempat di hati warga Inggris. Sejumlah tempat ibadah pun akhirnya berhasil didirikan.

Namun, belakangan ini, seiring dengan gencarnya phobia terhadap umat Islam, agama yang mulia ini kerap dijadikan bahan ledekan oleh mereka yang tak memahami Islam. Walau begitu, hal tersebut tak menyurutkan niat seseorang yang diberi hidayah Allah untuk terus menyuarakan Islam.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang tokoh kenamaan Inggris mencoba memahami Islam. Dan akhirnya, ia pun menemukan kedamaian di dalamnya. Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam. Bahkan, harian The Independent di Inggris, pernah memuat tulisan berjudul "Forgotten Champion of Islam: One Man and His Mosque" yang ada pada edisi 2 Agustus 2007.

Bangunan yang terletak di kawasan Brougham Terrace No 8, West Derby Street, Liverpool, Inggris tak ubahnya seperti sebuah rumah hancur. Demikian tulis harian The Independent.

Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat reyot dan pintu belakang yang penuh dengan coretan grafiti serta sarang burung dara yang menghiasi bagian atap bangunan dan jamur yang melekat di hampir seluruh permukaan dinding ini menyimpan cerita panjang mengenai Islam di negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini adalah milik William Henry Quilliam. Komunitas Muslim di kota Liverpool sudah sepantasnya berterima kasih kepada William.

Berkat jasanya, syiar Islam bisa merambah ke kota yang terletak di bagian barat laut Inggris. Dan, masyarakat Muslim di sana bisa menjalankan ibadah dan berbagai kegiatan lainnya secara bersama di sebuah bangunan yang memadai.

Pada awalnya, tepatnya pada 1889, bangunan milik William ini difungsikan sebagai Islamic center dengan nama Liverpool Muslim Institute. Namun, dalam perkembangan berikutnya, bangunan Liverpool Muslim Institute ini juga difungsikan sebagai masjid dan sekolah bagi komunitas Muslim Liverpool. Sejarah mencatat, ini merupakan bangunan masjid dan Islamic center pertama yang didirikan di Inggris.

Siapa sebenarnya sosok William Henry Quilliam ini? Laman Wikipedia menyebutkan bahwa pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 ini berasal dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang pembuat jam. Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang memadai. Oleh kedua orang tuanya ia disekolahkan di Liverpool Institute dan King William's College. Di kedua lembaga pendidikan ini, ia mempelajari bidang hukum. Pada 1878, William memulai kariernya sebagai seorang pengacara.

William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen. Agama Islam baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Perancis selatan pada 1882. Sejak saat itu, ia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah manakala ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Berdakwah
Pada 1887, sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam. Dengan menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran Islam kepada masyarakat Liverpool.

Untuk mendukung syiar Islam di kota Liverpool, ia berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga khusus bagi orang-orang yang ingin mengetahui dan belajar tentang Islam. Maka, pada 1889, ia pun mendirikan Liverpool Muslim Institute. Guna menarik minat warga kota Liverpool, lembaga yang didirikannya ini tetap buka pada saat hari Natal.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam. Abdullah kemudian memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan Masjid Liverpool Muslim Institute ini mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh berdirinya sebuah perguruan tinggi Islam di kota Liverpool dan sebuah panti asuhan bernama Madina House. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Abdullah menunjuk Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Meski berstatus sebagai lembaga pendidikan Islam, perguruan tinggi yang didirikan William ini tidak hanya menerima murid dari kalangan keluarga Muslim saja. Murid dari keluarga non-Muslim pun diperbolehkan untuk belajar di sana. Guna menarik minat warga non-Muslim untuk mempelajari Islam, pihak pengelola kerap menyelenggarakan acara debat mingguan dan komunitas sastra.

William yang sejak muda dikenal aktif sebagai penulis sastra ini berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui karya-karya sastranya. Upaya-upaya yang ditempuhnya untuk menyebarluaskan ajaran Islam melalui karya sastra dan lembaga-lembaga amal yang didirikannya itu berbuah manis. Dalam rentang waktu sepuluh tahun berdakwah, ia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka masyarakat.

Bahkan, ibunya sendiri yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai seorang aktivis Kristen tertarik untuk masuk Islam setelah membaca tulisan-tulisannya.

Berbagai tulisannya mengenai Islam ini ia terbitkan melalui media mingguan The Islamic Riview dan The Crescent yang terbit dari 1893 hingga 1908. Keduanya beredar luas secara internasional. Harian The Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

Disamping itu, ia juga menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara tokoh dunia yang pernah membaca bukunya ini.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Berkat bukunya ini juga ia kemudian banyak menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika Barat.

Berkat karyanya ini pula, ia mampu menerima berbagai penghargaan dari para pemimpin dunia Islam. Dia mendapatkan gelar Syekh al-Islam dari Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II pada 1894 dan diangkat sebagai atase khusus negeri Persia untuk Liverpool.

Ia juga mendapat sejumlah hadiah berupa uang dari pemimpin Afghanistan. Uang tersebut ia gunakan untuk mendanai perguruan tinggi Islam miliknya di Liverpool.

Red: Budi Raharjo
Rep: Nidia Zuraya

Tren Baru di Kalangan Wanita Terpelajar Inggris: Menjadi Mualaf


Tren Baru di Kalangan Wanita Terpelajar Inggris:  Menjadi Mualaf
Camilla Leyland dulu dan kini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Berita ipar Tony Blair yang mengumumkan konversi keyakinannya menjadi Muslim akhir pekan lalu membuka banyak cerita tentang para mualaf di Inggris. Harian Daily Mail menurunkan topik tak biasa di halam depan mereka: tentang tren baru keyakinan di Inggris. Hasil temuan mereka menyebut, ada tren di kalangan perempuan terpelajar di Inggris -- sebagian besar adalah wanita karier -- yang memilih Islam sebagai keyakinan baru mereka.

Daily Mail menuliskan laporannya berdasar sudut pandang Eve Ahmed, seorang perempuan karier Inggris yang dibesarkan dalam keluarga Muslim imigran asal Pakistan, namun belakangan menolak agama dan mengaku ateis.

Ia mengaku terkesima saat Lauren Booth, 43 tahun, mengatakan dia sekarang memakai jilbab yang menutupi kepala setiap kali dia meninggalkan rumah. "Ia juga mengaku melakukan shalat lima kali sehari dan mengunjungi masjid setempat kapanpun dia bisa," ujarnya.

Lauren adalah ipar Tony Blair yang berprofesi sebagai wartawan dan penyiar televisi. Dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim enam minggu lalu setelah mengunjungi kuil Fatima al-Masumeh di kota Qom, dan berkata, "Ini adalah Selasa malam, dan saya duduk dan merasa ini suntikan morfin spiritual, hanya kebahagiaan mutlak dan sukacita. "

Sebelum pergi ke Iran, ia mengaku telah tertarik pada Islam dan telah menghabiskan banyak waktu bekerja di Palestina. "Saya selalu terkesan dengan kekuatan dan kenyamanan berada di tengah-tengah Muslimin," katanya.

Menurut Kevin Brice dari Swansea University, yang memiliki spesialisasi dalam mempelajari konversi pada Islam, para wanita merupakan bagian dari tren menarik.

"Mereka mencari spiritualitas, arti yang lebih tinggi, dan cenderung untuk menjadi pemikir yang mendalam. Jenis lain dari perempuan yang berbalik kepada Islam adalah apa yang saya sebut "mengkonversi kenyamanan". Mereka akan menganggap perangkap agama untuk menyenangkan suami Muslim mereka dan keluarganya, tapi tidak akan selalu menghadiri masjid, berdoa, dan berpuasa," ujarnya.

Benarkah demikian? Kristiane Backer, wanita 43 tahun dan mantan VJ MTV yang memimpin jenis gaya kehidupan Barat liberal yang dirindukan saat remaja, menggeleng. "Masyarakat permisif yang saya dambakan ketika muda dulu ternyata sangat dangkal, tak memberi ketenteraman batin apapun," ujarnya.

Titik balik untuk Kristiane muncul ketika dia bertemu mantan pemain kriket Pakistan dan seorang Muslim, Imran Khan pada tahun 1992 selama puncak karirnya. Dia membawanya ke Pakistan di mana dia bilang dia segera tersentuh oleh spirtualitas dan kehangatan dari orang-orang Islam di negara itu.

"Meskipun kemudian hubungan asmara saya dengan Imran Khan kandas, semangat saya mempelajari Islam tak turut kandas. Saya mulai mempelajari iman Islam dan akhirnya menjadi mualaf," ujarnya.

Menurutnya, Islam adalah agama bervisi. "Di Barat, kami menekankan untuk alasan yang dangkal, seperti apa pakaian untuk dipakai. Dalam Islam, semua orang bergerak ke tujuan yang lebih tinggi. Semuanya dilakukan untuk menyenangkan Tuhan. Itu adalah sistem nilai yang berbeda," tambahnya.

Untuk sejumlah besar wanita, kontak pertama mereka dengan Islam berasal dari kencan pacar Muslimnya. Lynne Ali, 31, dari Dagenham di Essex, mengakuinya. Di masa lalu, hidupnya hanyalah pesta. "Aku akan pergi keluar dan mabuk dengan teman-teman, memakai pakaian ketat dan mengerling siapapun lelaki yang ingin aku kencani," ujarnya.

Di sela-sela pekerjaannya sebagai disc jockey sebuah kelab malam papan atas London, ia menyempatkan ke gereja. "Aku menggunakan Tuhan sebagai semacam dokter, untuk memperbaiki hal-hal dalam hidupku," ujarnya.

Tetapi ketika ia bertemu pacarnya, Zahid, di universitas, sesuatu yang dramatis terjadi."Dia mulai berbicara kepadaku tentang Islam, dan itu seolah-olah segala sesuatu dalam hidupku dipasang ke tempatnya. Aku pikir, di bawah itu semua, aku pasti mencari sesuatu, dan aku tidak merasa hal itu tidak dipenuhi oleh gaya hidup hura-huraku dengan keras-minum. "

Pada usia 19 tahun, Lynne memutuskan menjadi mualaf. 'Sejak hari itu pula, aku memutuskan mengenakan jilbab," ujarnya. "Ini adalah tahun ke-12 rambut saya selalu tertutup di depan umum. Di rumah, aku akan berpakaian pakaian Barat normal di depan suami saya, tapi tidak untuk keluar rumah."

Survei YouGov baru-baru ini menyimpulkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Inggris percaya Islam adalah pengaruh negatif yang mendorong ekstremisme, penindasan perempuan dan ketidaksetaraan. Namun statistik membuktikan konversi Islam menunjukkan perkembangan yang signifikan. Islam adalah, setelah semua, agama yang berkembang tercepat di dunia. "Bukti menunjukkan bahwa rasio perempuan Barat mengkonversi untuk laki-laki bisa setinggi 2:1," kata sosiolog Inggris, Kevin Brice.

Selain itu, katanya, umumnya perempuan mualaf ingin menampilkan tanda-tanda dari iman mereka - khususnya di jilbab - walaupun gadis Muslim dibesarkan dalam tradisi Islam justru malah memilih tak berjilbab. "Mungkin sebagai akibat dari tindakan ini, yang cenderung menarik perhatian, Muslim mualaf sering melaporkan jumlah yang lebih besar diskriminasi terhadap mereka daripada lahir Muslim," tambahnya.

Hal itu diakui Backer. "Di Jerman, ada Islamophobia. Saya kehilangan pekerjaan saya ketika saya bertobat. Ada kampanye untuk melawan saya dengan sindiran tentang semua Muslim mendukung teroris - intinya saya difitnah. Sekarang, saya presenter di NBC Eropa dan bangga dengan jilbab saya," ujarnya.

Hal itu diamini Lyne. "Aku menyebut diriku seorang Muslim Eropa, yang berbeda dengan 'lahir' Muslim. Sebagai seorang Muslim Eropa, saya mempertanyakan segala sesuatu - saya tidak menerima secara membabi-buta. Dan pada akhirnya harus diakui, Islam adalah agama yang paling logis secara logika," ujarnya.

"Banyak perempuan mualaf di Inggris juga menngkonversi agamanya karena tertarik dengan kehangatan hubungan di antara sesama Muslim. "Beberapa tertarik untuk merasakan memiliki dan masyarakat - nilai-nilai yang telah mengikis di Barat," kata Haifaa Jawad, dosen senior di Universitas Birmingham, yang telah mempelajari fenomena konversi agama. "Banyak orang, dari semua lapisan masyarakat, meratapi hilangnya dalam masyarakat saat ini menghargai tradisional untuk orang tua dan bagi perempuan, misalnya. Ini adalah nilai-nilai yang termuat dalam Quran, yang umat Islam harus hidup dengannya," tambahnya Brice.

Ini adalah nilai-nilai seperti ini yang menarik Camilla Leyland, 32, seorang guru yoga yang tinggal di Cornwall, pada Islam. Ia seorang ibu tunggal untuk anak, Inaya, dua tahun. Ia mengaku menjadi Muslim dalam pertengahan usia 20-an untuk 'alasan intelektual dan feminis'.

"Aku tahu orang akan terkejut mendengar kata-kata 'feminisme' dan 'Islam' dalam napas yang sama, namun pada kenyataannya, ajaran Alquran memberikan kesetaraan kepada perempuan, dan pada saat agama itu lahir, ajaran pergi terhadap butir masyarakat misoginis," tambahnya.

Kesalahan besar orang adalah oleh budaya membingungkan dengan agama, katanya. "Islam dituduh menindas wanita, namun yang aku rasakan ketika dewasa, justru aku merasa lebih tertindas oleh masyarakat Barat."

Dia berbicara tentang tekanan terhadap perempuan untuk bertindak seperti orang-orang dengan minum dan berhubungan seks bebas. 'Tidak ada arti sebenarnya untuk itu semua. Dalam Islam, jika Anda memulai suatu hubungan, yang dikedepankan adalah komitmen dari niat. "

Tumbuh di Southampton - ayahnya adalah direktur Institut Pendidikan Southampton dan ibunya seorang
ekonom - Camilla pertama kali bersinggungan dengan Islam di sekolah. Dia pergi ke universitas dan kemudian mengambil gelar Master di bidang Studi Timur Tengah. Ketika tinggal dan bekerja di Suriah, ia menemukan pencerahan spiritual.

Merefleksikan apa yang dia baca di Alquran, ia menyadari bahwa ia ingin mengkonversi. "Orang-orang menemukan begitu sulit untuk percaya bahwa seorang wanita yang berpendidikan tinggi dari kelas menengah akan memilih untuk menjadi Muslim," katanya.

Ia yang mengaku tak pernah meninggalkan shalat lima waktu tapi belum berjilbab ini menyatakan ia telah "merdeka". "Saya sangat bersyukur menemukan jalan keluar saya. Saya tidak lagi menjadi budak masyarakat yang rusak."

Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Daily Mail

Halaman Ke