Jumat, 15 Oktober 2010

"Vatikan Bergabung Dalam Perang Salib Terhadap Islam"

LAHORE (Berita SuaraMedia) – Pemimpin Jamaat-e-Islami Syed Munawar Hasan telah mengambil pengecualian terhadap pernyataan Vatikan bahwa politik Islam adalah sebuah ancaman besar.

"Vatikan juga telah bergabung dalam perang salib yang telah berlangsung melawan Islam dan kaum Muslim," ujar kepala JI itu pada hari Selasa (12/10). Dia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa seluruh pembicaraan tentang dialog, hubungan, dan toleransi antar-agama adalah lelucon.

Dia mengatakan perdamaian dunia dan Timur Tengah terancam oleh kolusi AS-Israel sementara Islam, peradaban Islam, dan kaum Muslim menjadi target dari penguasa Kristen yang bias. Dia mengatakan sungguh disesalkan bahwa para pemimpin agama Kristen juga harus bergabung dengan mereka.

"Ini harus menjadi penyadar bagi para penguasa Muslim dan rencana pembakaran Al-Qur'an oleh seorang pendeta dan gerejanya bukan hanya buah pikiran dari satu kepala. Bahkan, seluruh dunia Kristen dan Vatikan berada di balik gerakan ini," tuduhnya.

Dia mengatakan cara peradaban dan sistem kapitalistik Barat telah memecah belah umat manusia dan menambah kemiskinan serta memulai sebuah perlombaan senjata. Islam memberikan solusi politik dan ekonomi untuk masalah manusia saat ini, tambahnya.

Munawar Hasan mengatakan menyusul serangan 11 September, mantan presiden George Bush telah mengangkat slogan perang salib dengan niat untuk merampas sumber-sumber daya dunia Muslim, dan dia juga menggambarkan Islam politik sebagai sebuah ancaman. Dia mengatakan kekuatan penjajah telah memecah belah kaum Muslim dalam berbagai kompartemen yang berbeda dan menciptakan gangguan mental.

Dia mengatakan Timur Tengah telah dinyatakan sebagai zona bahaya hanya bagi umat Kristen karena konflik Israel - Palestina dan perang Irak. Kaum Muslim adalah korban dalam kedua kasus tersebut dan tanah mereka telah diduduki. Israel adalah kekuatan pendudukan dan terlibat dalam genosida rakyat Palestina tapi Vatikan tidak pernah mengecam kebijakan Israel dan di sisi lain, Israel sepenuhnya menikmati dukungan dari umat Kristen yang bias, ujar Hasan.

Pemimpin JI itu mengatakan bahwa George Bush telah memberitahukan kebohongan terbesar abad ini dengan menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal. Senjata itu belum ditemukan sampai saat ini tapi di dengan dalih itu, jutaan kaum Muslim dibantai.

Vatikan seharusnya mengecam tindakan pemerintah Kristen yang melakukan agresi alih-alih mengkritik Islam dan kaum Muslim, ujarnya.

Pelapor utama untuk konferensi sinode Vatikan bulan ini mengatakan bawah kebangkitan Islam politik di Timur Tengah adalah ancaman bagi semua orang.

"Penduduk Timur Tengah – Kristen, Yahudi, dan Muslim – semuanya harus melawan arus ekstrimis ini bersama-sama," ujar Antonius Naguib, patriark Koptik dari Alexandria, Mesir.

Dia mengatakan banyak umat Kristen yang beremigrasi dari Timur Tengah karena konflik Israel - Palestina, perang Irak, situasi ekonomi, meningkatnya fundamentalisme dan pembatasan kebebasan. (rin/nt/st) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Ke