Jumat, 17 September 2010

Iman Islam Ihsan Bag 9


9. Beriman kepada Malaikat Allah


Beriman kepada Malaikat adalah rukun Iman yang kedua.

”Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya...” [Al Baqarah:285]

”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” [An
Nisaa’:136]

Malaikat diciptakan Allah dari Nur/Cahaya [HR Muslim] dan
merupakan makhluk ghaib yang tidak dapat dilihat oleh
manusia kecuali jika Allah mengizinkan.

Malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan selalu taat dan
melaksanakan perintah Allah:

”Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka
dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada
mereka).” [An Nahl:50]

Para Malaikat tidak lalai dalam menjalankan kewajiban:

”Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas
semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikatmalaikat
penjaga, sehingga apabila datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu
tidak melalaikan kewajibannya.” [Al An’aam:61]

Malaikat merupakan hamba Allah yang dimuliakan:

”Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah
mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah.
Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba
yang dimuliakan” [Al Anbiyaa’:26]

Malaikat senantiasa beribadah kepada Allah dan bertasbih:

”Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi
Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan
mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah
mereka bersujud” [Al A’raaf:206]

Para Malaikat mengerjakan berbagai urusan yang diberikan
Allah kepada mereka:

”Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk
mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” [Faathir:1]

”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan.” [Al Qadr:4]

Para malaikat senantiasa berdoa untuk orang-orang yang
beriman:

”(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat
yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya
dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun
bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan):
"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang
bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga
Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orangorang
yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan istriistri
mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan
orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan)
kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau
anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan
yang besar". [Al Mu’min:7-9]

Bahkan Malaikat dikirim Allah untuk menolong orang-orang
yang beriman jika mereka bersabar dan siap siaga:
.
”Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan
mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga,
niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat
yang memakai tanda.” [Ali ’Imran:125]

”Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah
(yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang
kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada
mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu
melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang
kamu kerjakan.” [Al Ahzab:9]

Jumlah Malaikat banyak dan teratur dalam barisan-barisan
yang rapi:

”dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.”
[Al Fajr:22]

”Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershafshaf,
mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah
diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah;
dan ia mengucapkan kata yang benar.” [An Naba’:38]

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui
sebagai salah satu Rukun Iman berserta tugas-tugas mereka
adalah:

1. Jibril - Menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul
Allah.
”Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah
yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)” [At
Takwiir:19]

”Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikatmalaikat-
Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka
sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.”[Al
Baqarah:98]

2. Mikail - Membagi rezeki kepada seluruh makhluk, di
antaranya menurunkan hujan [QS 2:98]

3. Israfil - Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat [HR
An Nasaa’i]

4. Maut - Mencabut nyawa seluruh makhluk [QS 32:11]
”Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk
(mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya
kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." [As
Sajdah:11]

5. Munkar - Memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur
[HR Ibnu Abi ‘Ashim]

6. Nakir - Memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur
[HR Ibnu Abi ‘Ashim]

7. Raqib - Mencatat amal baik manusia ketika hidup di dunia
[QS 50:18]

”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan
ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”
[Qaaf:18]

8. Atid - Mencatat amal buruk manusia ketika hidup di dunia
[QS 50:18]

9. Malik / Zabaniyah- Menjaga neraka dengan bengis dan
kejam

”Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh
kami saja." Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal di
neraka." [Az Zukhruf:77]

”kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah” [Al
’Alaq:18]

10. Ridwan, Penjaga Surga - Menjaga sorga dengan lemah
lembut [QS 39:73]

”Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke
dalam syurga berombong-rombongan. Sesampai di surga
dan pintu-pintunya telah terbuka berkatalah penjagapenjaganya:
"Kesejahteraan dilimpahkan atasmu.
Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang
kamu kekal di dalamnya." [Az Zumar:73]

Nama Malaikat Maut, Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik
dalam Al Quran maupun Hadits. Ibnu Katsir mentafsirkannya
dari surat As Sajdah ayat 11 dengan sumber hadits yang tidak
jelas [(Ahkamul Jana’iz, I/254 dan Takhrij At-Thahawiyyah, I/72]

Nama Malaikat Ridwan menurut sebagian ahli hadits haditsnya
maudhu’ [Dha’if At-Targhib wat Tarhib, I/149 dan Adh-Dha’ifah,
X/138]. Dalam QS 39:73 hanya disebut Penjaga Surga.

Hikmah dari beriman kepada malaikat cukup banyak. Misalnya
dengan menyadari adanya malaikat Roqib dan ’Atid yang
selalu mencatat amal baik/buruk kita, maka kita akan lebih hatihati
dalam berbuat. Kita malu berbuat dosa.

”Padahal sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat
yang mengawasi pekerjaanmu, yang mulia di sisi Allah dan
mencatat pekerjaan-pekerjaanmu, mereka mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” [Al Infithaar:10-12]

Dengan meyakini adanya malaikat Maut yang mencabut nyawa
kita, Munkar dan Nakir yang memeriksa kita di alam kubur
serta malaikat Malik yang menyiksa para pendosa di neraka,
niscaya kita takut berbuat dosa.

Kita juga bisa meniru ketaatan dan kerajinan malaikat dalam
beribadah.

”Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan
malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai
rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa
letih.” [Al Anbiyaa’:19]

Di TV saya menyaksikan bagaimana pemerintah AS dan
Inggris khusus mendirikan Lembaga untuk menyelidiki
keberadaan piring terbang/UFO (Unidentified Flying Object)
atau makhluk ruang angkasa (alien). Mereka bahkan membuat
teleskop radio raksasa untuk mendeteksi keberadaan
UFO/alien.

Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa mungkin tidak hanya
ada satu alam semesta (universe). Tapi ada alam semesta lain
yang paralel keberadaannya (Parallel Universe/Dimension).
Sebagai contoh ada orang yang melihat UFO kemudian benda
itu menghilang. Sebetulnya tidak hilang. Tapi dia merubah
”frekuensinya” sehingga tidak terlihat lagi oleh mata manusia.

Para ilmuwan itu masih mencari-cari dan meraba-raba
keberadaan UFO, Alien, atau Parallel Universe. Padahal dalam
Islam hal itu sudah ada penjelasannya. Dalam Islam disebut
ada dunia dan ada juga akhirat. Kemudian selain manusia yang
kasat mata, ada juga makhluk ghaib seperti jin dan malaikat
yang tidak bisa dideteksi oleh manusia. Hanya kadang-kadang
saja mereka nampak sehingga Nabi dan para sahabat bisa
melihat mereka. Hal yang ghaib ini harus kita imani:

”yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.” [Al Baqarah:3]

Jika kadang-kadang ada orang yang mengaku melihat benda
yang bersinar dan terbang dengan cepat, meski mungkin tidak
semua laporan itu benar, bisa jadi yang mereka lihat itu adalah
makhluk ghaib seperti Malaikat yang memang diciptakan Allah
dari Nur atau Cahaya.

Malaikat memang biasa naik turun ke bumi pada subuh dan
sore hari:

”Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir
sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).” [Al Israa’:78]

Dan malaikat memang kecepatannya luar biasa yaitu lebih dari
17 juta kali kecepatan maksimal yang dilakukan manusia. Saat
ini benda tercepat yang diakui oleh manusia adalah cahaya
(300.000 km/detik) dan Malaikat memang diciptakan Allah dari
cahaya.

”dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan
cepat, dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan
kencang” [An Naazi’aat:3-4]

”Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.”
[Al Ma’aarij:4]

Sumber : Agus Nizami
Email : agusnizami@yahoo.com.sg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Ke