Selasa, 14 September 2010

Shalat Melihat Al-Qur'an Bersinar: Ketua Waria Saraswati Taubat, kembali Jadi Lelaki


Makna Idul Fitri sebagai hari terlahir kembali menjadi manusia yang suci setelah ditempa shaum sebulan penuh, benar-benar dirasakan oleh Yani Susanto Sariyan. Baginya, makna itu benar-benar nyata dirasakannya pada lebaran kali ini. Mantan ratu waria Kota Malang Jawa Timur ini mendapat hidayah Ilahi untuk kembali ke fitrah asalnya sebagai lelaki sejati.

Sebelumnya, waria berusia 41 tahun ini akrab disapa Yanti Saraswati, sang primadona waria di Kota Malang. Selain pernah memimpin Ketua IWAMA (Ikatan Waria Malang), ia juga kerap memenangi kontes kecantikan dan rias antarwaria tingkat nasional.

Penampilannya, baik dilihat dari foto maupun secara fisik, ia susah dibedakan dengan perempuan tulen. Wajahnya memang cukup cantik, ditambah operasi suntik silikon yang membuat dadanya –maaf– montok.

Bermodal kecantikan “imitasi” itu, pria hidung belang mana yang tak kepincut? Paling tidak lima laki-laki buaya ini antre mengencaninya dalam sehari. Di masa tua saja, ketika gincu dan bedak tak lagi mampu menutup keriput wajah, Yanti tetap ‘laris’. Keahliannya merias wajah bisa diandalkan. Bisa dibilang, inilah sosok impian kaum waria.

…Selain pernah memimpin Ketua Ikatan Waria Malang, Yanti Saraswati juga kerap memenangi kontes kecantikan dan rias antarwaria tingkat nasional…

Namun, kini semua prestasi semu di dunia hitam itu tinggal kenangan. Yani baru saja membuang semua cerita berdosa itu.

“Saya tidak bisa membohongi hati nurani, bahwa yang saya jalani selama ini menyalahi ajaran agama,” tutur Yani.

Yani, yang mengaku lembeng sejak lahir ini, memutuskan bertaubat dan membuang nama ‘Yanti’ yang puluhan tahun disandangnya. Keinginan bertaubat itu sebenarnya sudah mengusik sejak 2001, saat ia mendekam di LP Lowokwaru karena kasus togel.

Namun, baru pada awal Ramadan 2010, pemilik salon Yani di Jl Belakang RSSA itu, mengeksekusi tekad pertaubatannya. Salah satunya adalah mengangkat silikon dari payudaranya.

Semakin hari, niat Yani untuk berubah tak bisa lagi dibendungnya. Ia jadi kerap menangis ketika shalat di masjid. “Puncaknya belum lama ini. Saya mimpi shalat di depan Al-Qur’an yang bercahaya. Begitu bangun, saya langsung cukur gundul rambut panjang saya,” kenang Yani.

…Puncaknya belum lama ini. Saya mimpi shalat di depan Al-Qur’an yang bercahaya. Begitu bangun, saya langsung cukur gundul rambut panjang saya…

Tapi, ia sempat bingung memikirkan biaya operasi pengangkatan silikon yang mencapai Rp 40 juta. “Tapi di momen inilah saya merasa banyak dibantu Yang Di Atas (Allah, red.). Mulai menemukan dokter yang membantu menekan biaya operasi, sampai penyembuhan yang sangat cepat,” kata Yani.

Kini, ia mengaku merasakan kelegaan luar biasa setelah menjadi laki-laki seutuhnya. “Mungkin inilah lebaran paling istimewa bagi saya, karena ini momen terpenting dalam hidup saya,” aku pria kelahiran Kendalpayak ini.

…Inilah lebaran paling istimewa bagi saya, karena ini momen terpenting dalam hidup saya…

Semoga Cak Yani benar-benar taubat nasuha, dan kelak kembali kepada Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha (yang semurni-murninya)" (Qs At-Tahrim 8).

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui" (Qs Ali Imran 135). [taz/surya]

Sumber : www.voa-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman Ke