Dari Abu Kurairah r.a. mengatakan ada seseorang datang kepada Nabi saw. dan bertanya: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?", Beliau menjawab: "Yaitu kamu shadaqah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin, dan masih ingin kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sehingga bila nyawa sudah sampai tenggorokan (sekarat) maka kamu baru berkata: "Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris)". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Buraidah r.a. dari Nabi saw., beliau bersabda: "Ikatan janji di antara kami (umat islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Maka barangsiapa yang meninggalkan shalat, berati ia telah kafir". (HR. Tirmidzi)
Dari Usman bin Affan r.a. berkata, " Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Setiap orang islam yang apabila waktu shalat fardhu tiba kemudian menyempurnakan wudhu, dan khusyu di dalam shalat, niscaya shalatnya itu menjadi kafarat (penebus) atas dosa-dosa yang diperbuat sebelumnya selama tidak melakukan dosa besar. Yang demikian itu untuk sepanjang masa". (HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda Nabi saw.: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bila melakukan sesuatu dosa terjadilah bintik hitam dalam hatinya. Bila dia bertobat dan menghentikan dosanya dan mencela perbuatannya, hatinya akan bersinar kembali, dan apabila dosanya bertambah akan bertambah pula bintik hitam itu hingga hatinya akan tertutup". (HR. Nasa'i dan Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seorang hamba (manusia) berkata, 'Hartaku! Hartaku!' Padahal hartanya yang sesungguhnya hanya tiga macam: (1) Apa yang dimakanya lalu habis. (2) Apa yang dipakainya lalu lusuh. (3) Apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk akhirat). Selain dari yang tiga macam itu lenyap atau ditinggalkan bagi orang lain". (HR. Muslim)
Dari Buraidah r.a. dari Nabi saw., beliau bersabda: "Ikatan janji di antara kami (umat islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Maka barangsiapa yang meninggalkan shalat, berati ia telah kafir". (HR. Tirmidzi)
Dari Usman bin Affan r.a. berkata, " Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Setiap orang islam yang apabila waktu shalat fardhu tiba kemudian menyempurnakan wudhu, dan khusyu di dalam shalat, niscaya shalatnya itu menjadi kafarat (penebus) atas dosa-dosa yang diperbuat sebelumnya selama tidak melakukan dosa besar. Yang demikian itu untuk sepanjang masa". (HR. Bukhari dan Muslim)
Sabda Nabi saw.: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bila melakukan sesuatu dosa terjadilah bintik hitam dalam hatinya. Bila dia bertobat dan menghentikan dosanya dan mencela perbuatannya, hatinya akan bersinar kembali, dan apabila dosanya bertambah akan bertambah pula bintik hitam itu hingga hatinya akan tertutup". (HR. Nasa'i dan Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seorang hamba (manusia) berkata, 'Hartaku! Hartaku!' Padahal hartanya yang sesungguhnya hanya tiga macam: (1) Apa yang dimakanya lalu habis. (2) Apa yang dipakainya lalu lusuh. (3) Apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk akhirat). Selain dari yang tiga macam itu lenyap atau ditinggalkan bagi orang lain". (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar